Pria Tewas Dianiaya Sekuriti Ancol

Manajemen Ancol Tegaskan 4 Sekuriti Tersangka Penganiayaan Pekerja Outsourcing, Lepas Tangan?

Eko menuturkan, saat ini pihak Ancol menyerahkan segala proses hukum keempat sekuriti yang bekerja di perusahaannya itu ke pihak kepolisian.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
PT Pembangunan Jaya Ancol
Pintu gerbang Taman Impian Jaya Ancol di Ancol, Jakarta Utara 

Namun, setelah berjam-jam berdiskusi, para pelaku akhirnya menyerah dan berniat mengakui perbuatan mereka.

"Awalnya pelaku melaporkan bahwa si korban ini pingsan chief security memerintahkan untuk dibawa ke rumah sakit memberikan pertolongan pertama," ucap Gustiyana.

"Karena mereka takut membawa si korban ini ke rumah sakit karena diduga sebagai korban tindak pidana, mereka diamkan dari pukul 17.00 WIB sampai 19.30 WIB," sambungnya.

Tubuh Lemas Korban Dibawa Keliling Menggunakan Mobil

Kolase Foto ilustrasi penganiayaan dan mayat.
Kolase Foto ilustrasi penganiayaan dan mayat. (Kolase Foto TribunJakarta)

Korban pun dinyatakan meninggal di dalam mobil saat tubuhnya dibawa keliling oleh para pelaku.

Dalam kondisi lemas setelah dianiaya, tubuh Hasanuddin dimasukkan ke dalam mobil Daihatsu Gran Max oleh para pelaku dan dibawa keliling sebelum akhirnya tutup usia.

"Sesudah penganiayaan korban sudah lemas, ada terpikirkan dari para pelaku ini untuk melepaskan, bahasa dari mereka itu melepaskan, dibawa lah korban ke mobil Gran Max, mobil operasional," ucap Gustiyana.

Pada saat membawa tubuh korban, para pelaku panik lantaran mobil mereka sempat mogok di Jalan Lodan Raya.

Alhasil, para pelaku pun mendorong mobil itu masuk kembali ke dalam kawasan Ancol untuk mencari tempat aman dari pantauan warga.

"Mereka putar balik ada jalur di sebelah kiri di (restoran) Jimbaran, ada jalur kecil dia masuk ke sana menggunakan mobil itu," ucap Gustiyana.

"Sesampai di sana diparkir, dicek kembali keadaan si korban ternyata sampai di sana sudah dibangunkan tidak sadarkan diri, panik lah mereka," sambungnya.

Mengetahui korban sudah tak sadarkan diri, para pelaku akhirnya menelepon kepala sekuriti mereka.

Kepala sekuriti sudah memerintahkan para pelaku untuk membawa korban ke rumah sakit, namun karena panik hal itu tidak dilakukan.

Dalam keadaan panik, para pelaku membawa kembali mobil berisi tubuh korban yang sudah tewas itu ke pos sekuriti Ancol.

Penganiayaan ini akhirnya dilaporkan ke Mapolsek Pademangan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved