Mario Dandy Sebut Mobil Rubicon Punya Pakde, Hakim Merasa Janggal Sampai Bilang Terserah

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Mario Dandy Satriyo menyebut mobil Jeep Rubicon yang digunakan saat menganiaya David Ozora bukan miliknya.

Ia mengatakan, mobil mewah yang sempat dipalsukan pelat nomornya itu merupakan milik pamannya.

Hal itu disampaikan Mario saat diperiksa sebagai terdakwa dalam perkara penganiayaan David Ozora di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2023).

"Mobil (Rubicon) itu saudara mengatakan pelat nomornya bulan Desember saudara ganti. Itu memang hari-hari saudara pakai?" tanya Hakim.

"Tidak setiap hari mobil itu saya pakai yang mulia," jawab Mario.

"Maksudnya dari orangtua saudara itu diperuntukkan untuk saudara?" lanjut Hakim.

"Hanya dipinjamkan yang mulia," ujar Mario.

Hakim kemudian bertanya siapa sosok yang meminjamkan mobil Jeep Rubicon itu.

"Pakde saya. Nitip mobil Rubicon di rumah. Kemudian izin saya pakai sekali, mau aku pasarin untuk dijual," ucap Mario.

Namun, Hakim merasa janggal dengan jawaban Mario. Hakim mempertanyakan alasan Mario mengganti pelat nomor mobil.

"Makanya itu, kalau jawab dipikir-pikir dahulu. Kalau lah saudara ini diminta untuk dijual, tapi kenapa saudara malah bikin pelat nomor dan pelat nomor inisial (nama) saudara?" tanya Hakim.

"Mobilnya disuruhnya dijual, tapi saya merasa mobilnya punya saya. Sepenuhnya salah saya itu," kata Mario.

Hakim pun kembali bertanya soal kepemilikan mobil Rubicon tersebut. Namun, jawaban Mario tidak berubah.

"Sebenarnya itu mobil siapa, jujur?" tanya Hakim.

"Mobil pakde saya, atas nama orang yang dulu beli mobil itu," jawab Mario.

Mendengar jawaban Mario, Hakim menyudahi pertanyannya soal mobil Rubicon itu.

"Terserah saudara ya," ujar Hakim.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News