Sultan Terjerat Kabel hingga Tak Bisa Bicara, Bali Tower Ogah Minta Maaf Tapi Tawarkan Rp 2 Miliar

Maqdir menganggap apa yang dialami Sultan merupakan murni kecelakaan dan bukan karena kelalaian kliennya.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta.com/Kompas.com
Sultan Rifat Alfatih (20), seorang mahasiswa harus menggunakan alat bantu di leher untuk bernapas usai terjerat kabel fiber optik menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. 

Terkait biaya penggantian biaya perawatan, Maqdir menyebut keluarga Sultan tak bisa menunjukan bukti transaksi mereka selama ini untuk pengobatan korban.

"Sebagai perusahaan Tk tentunya kami juga perlu adanya perincian yang dapat dipertanggungjawabkan," kata Maqdir.

Sedangkan terkait nominal Rp 2 miliar yang ditawarkan sebagai bantuan kemanusiaan dan dianggap keluarga Sultan telah menyinggung mereka, Maqdir mengklaim angka tersebut justru berasal dari pemintaan keluarga Sultan.

"Bicara kompensasi ini itu adalah permintaan mereka bukan ujug-ujug dari Bali Tower yang menawarkan Rp 2 miliar.

Saya punya surat tertulis dari bapaknya Sultan, tapi saya gamau membukanya karena terus terang gamau memojokan mereka.

Tapi karena mereka gamau tawaran Rp 2 miliar makanya saya buka bahwa inilah kejadian sesungguhnya," ujar Maqdir. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

  

 

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved