Ojol Korban Tabrak Lari di Semanggi
Terima 22 Jahitan, Pilu Ojol Korban Tabrak Lari WN Nigeria di Semanggi Kini Tak Bisa Berjalan
Driver ojek online (ojol) bernama Hendar Apriana Arista (32) kini dalam kondisi memprihatinkan setelah menjadi korban tabrak lari.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Setelah ditolongin, polisinya nolongin saya yang posisinya agak jauh dari TKP mobil. Sementara polisinya nggak sadar kalau WNA-nya sudah nggak ada di TKP dan sudah kabur," ujar Hendar.
Di sisi lain, mobil Suzuki Ertiga yang digunakan pelaku diduga mobil rental di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
"Polisi sempat bilang kalau itu kemungkinan mobil rental. Soalnya kan kalau dilihat dari pelatnya kan pelat daerah Sukabumi ya," ungkap dia.
Peristiwa tabrak lari yang dialami Hendar terjadi saat ia mendapat orderan untuk mengantar dokumen ke sekolah di kawasan Senayan.
"Saya dapat orderan paket dari Jalan Mampang 2 antar dokumen ke SMAN 24 di Senayan," kata Hendar.
Saat melintas di Flyover Semanggi, Hendar ditabrak pelaku hingga membuatnya sempat tak sadarkan diri.
"Itu tahu-tahu seingat saya ditabrak. Saya kurang tahu ditabrak dari belakang, dari samping, atau dari mana. Tapi seingat saya, ditabrak, terus tahu-tahu gelap saja mata," ujar dia.
Ketika sudah sadarkan diri, ia mendapati dirinya tergeletak di trotoar dengan dikelilingi sejumlah anggota polisi.
Saat itu Hendar juga menyadari wajah dan tubuhnya sudah berlumuran darah.
"Jadi posisi itu polisi ngerumunin saya. Pas saya tengok kanan kiri, motor saya tuh sudah hancur berantakan gitu," ungkap Hendar.
Setelahnya, Hendar dibawa menggunakan taksi ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta Pusat.
"Setelah mendapat pertolongan pertama, semua dibersihkan, baru saya sadar kejadiannya gimana, terus ingat nomor telepon istri saya. Akhirnya baru tuh keluarga bisa dihubungi," ucap dia.
Terkait dokumen yang hendak diantar, ia mengaku terus menerus dihubungi oleh customer.
"Karena dokumen penting katanya. Ya sudah akhirnya besoknya sekalian bikin laporan, ternyata dokumen ini masih nyantel di motor. Kebetulan customer-nya kan kerja di daerah Tendean, akhirnya di kirim lewat Gojek," tutur Hendar.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.