Ojol Korban Tabrak Lari di Semanggi
WN Nigeria Tabrak Driver Ojol di Semanggi Pakai Mobil Rental, Malah Kabur Usai Ditolong Polisi
WN Nigeria penabrak driver ojek online malah kabur usai ditolong polisi di Semanggi. Diduga, WN Nigeria itu memakai mobil rental.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN - Warga negara asing (WNA) asal Nigeria diduga menabrak driver ojek online (ojol) bernama Hendar Apriana Arista (32).
Pelaku kabur setelah menabrak korban. Mobil Suzuki Ertiga berpelat nomor F 1378 FE yang digunakan pelaku ditinggal di lokasi kejadian.
Peristiwa tabrak lari itu terjadi di kawasan Semanggi di Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2023).
Hendar mengatakan, WNA yang menabrak korban sempat ditolong polisi setelah mobilnya terbalik.
"Katanya sih awalnya mereka (WNA) berdua ditolongin setelah mobilnya terbalik, kacanya dipecahin gitu," kata Hendar saat ditemui di kediamannya di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (10/8/2023).
Setelah berhasil mengeluarkan dua WNA dari dalam mobil, polisi kemudian menolong korban.
Di momen itu lah kedua WNA tersebut melarikan diri.
"Setelah ditolongin, polisinya nolongin saya yang posisinya agak jauh dari TKP mobil. Sementara polisinya nggak sadar kalau WNA-nya sudah nggak ada di TKP dan sudah kabur," ujar Hendar.
Di sisi lain, mobil Suzuki Ertiga yang digunakan pelaku diduga mobil rental di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
"Polisi sempat bilang kalau itu kemungkinan mobil rental. Soalnya kan kalau dilihat dari pelatnya kan pelat daerah Sukabumi ya," ungkap dia.
Peristiwa tabrak lari yang dialami Hendar terjadi saat ia mendapat orderan untuk mengantar dokumen ke sekolah di kawasan Senayan.
"Saya dapat orderan paket dari Jalan Mampang 2 antar dokumen ke SMAN 24 di Senayan," kata Hendar.
Saat melintas di Flyover Semanggi, Hendar ditabrak pelaku hingga membuatnya sempat tak sadarkan diri.
"Itu tahu-tahu seingat saya ditabrak. Saya kurang tahu ditabrak dari belakang, dari samping, atau dari mana. Tapi seingat saya, ditabrak, terus tahu-tahu gelap saja mata," ujar dia.

Ketika sudah sadarkan diri, ia mendapati dirinya tergeletak di trotoar dengan dikelilingi sejumlah anggota polisi.
Saat itu Hendar juga menyadari wajah dan tubuhnya sudah berlumuran darah.
"Jadi posisi itu polisi ngerumunin saya. Pas saya tengok kanan kiri, motor saya tuh sudah hancur berantakan gitu," ungkap Hendar.
Setelahnya, Hendar dibawa menggunakan taksi ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta Pusat.
"Setelah mendapat pertolongan pertama, semua dibersihkan, baru saya sadar kejadiannya gimana, terus ingat nomor telepon istri saya. Akhirnya baru tuh keluarga bisa dihubungi," ucap dia.
Terkait dokumen yang hendak diantar, ia mengaku terus menerus dihubungi oleh customer.
"Karena dokumen penting katanya. Ya sudah akhirnya besoknya sekalian bikin laporan, ternyata dokumen ini masih nyantel di motor. Kebetulan customer-nya kan kerja di daerah Tendean, akhirnya di kirim lewat Gojek," tutur Hendar.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.