Jadi Biang Kerok Kecelakaan hingga Disebut Ahok Monumen Kebodohan, Tiang Monorel di Tangan Heru Budi
Nasib tiang yang dibangun era Gubernur Sutiyoso itupun tidak jelas, tidak dicabut maupun dilanjutkan pembangunannya.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Bahkan, Ahok menyebut tiang monorel itu sebagai monumen sejarah kebodohan DKI Jakarta.
“Tiang enggak jelas itu jadi monumen bersejarah saja. Telah terjadi kebodohan Pemprov DKI saking nafsunya kepingin ada transportasi massal," kata Basuki dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/1/2015).
Sebagai informasi, pembangunan monorel pertama kali diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada 14 Juli 2004 lalu.
Kemudian, proyek itu dihentikan di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke pada 2008.
Proyek monorel itu sejatinya ingin dilanjutkan lagi di tahun 2013 saat Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Untuk mewujudkan hal itu, PT Jakarta Monorel pun menggandeng perusahaan asal Tiongkok, China Communication Construction Company Ltd (CCCC) untuk mengembangkan proyek Jakarta Monorel.

Penandatangan kesepakatan yang dilakukan pada 3 Oktober 2013 di Hotel ShangriLa, Tanah Abang, Jakarta Pusat pun sempat dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Namun sayang, proyek itu kembali terhenti sejak 2014 saat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok memimpin Jakarta.
Harapan soal kelanjutan proyek monorel ini sempat kembali muncul saat Ketua MPR Bambang Soesatyo mengajak Pemprov DKI, PT Jakarta monorel, dan pemerintah pusat duduk bareng untuk mencari jalan keluar terbaik terkait proyek mangkrak tersebut.
Namun, sampai saat ini belum ada titik terang dari proyek mangkrak yang umurnya sudah hampir menyentuh angka 20 tahun ini.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.