Profil Inolla Jovial Gwineth, Paskibraka Nasional 2023 Asal Jakut yang Bermimpi Jadi Kriminolog

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Namanya Inolla Jovial Gwineth Jacob, usianya baru 15 tahun.

Remaja putri kelahiran Jakarta, 31 Januari 2008 ini berhasil lolos menjadi salah satu dari 76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional 2023.

Inolla merupakan seorang pelajar kelas XI di SMA Tunas Karya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Di luar aktivitasnya menjalani pendidikan formal, Inolla sibuk melatih fisik lewat olahraga bela diri Muay Thai dan aktif di kegiatan-kegiatan pemuda di gerejanya.

Sejak Januari 2023, Inolla mulai menekuni dunia paskibraka setelah kala itu ada pengumuman dari sekolah bahwa seleksi capaskibraka tingkat kota telah dibuka.

Berkat dorongan ibundanya, Inolla berani mencoba tantangan baru dalam upaya mengembangkan diri melalui kegiatan ini.

Inolla pun berlatih keras untuk menjalani seleksi mulai dari tingkat kota, provinsi, sampai akhirnya lolos tingkat pusat dan dikukuhkan Presiden Joko Widodo sebagai anggota Paskibraka Nasional 2023.

Bagi ibunda Inolla, menjadi Paskibraka Nasional 2023 adalah salah satu cara buat sang anak meraih mimpi besarnya di masa depan, yakni menjadi seorang kriminolog profesional.

"Dia itu cita-citanya mau jadi kriminolog," kata ibunda Inolla, Rolyne Helce Jacob (45), saat dihubungi TribunJakarta.com, Rabu (16/8/2023).

Rolyne menganggap ada benang merah antara kegiatan paskibraka yang ditekuni putrinya saat ini dengan cita-citanya menjadi kriminolog di masa yang akan datang.

Berkutat dalam dunia paskibraka bakal menumbuhkan kedisiplinan serta kesamaptaan dalam diri Inolla yang ke depannya sangat berguna untuk menjadi seorang kriminolog.

Inolla akan siap siaga baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam.

"Jadi saya ingat waktu dia diwawancarai di tingkat kota, ditanya sama panitia, apa yang memotivasi kamu masuk paskibraka, dia jawab dia mau masuk Kriminolog UI, jadi karena itu dia bertahan di paskibraka," ucap Rolyne.

"Yang diambil nilai-nilai kedisiplinannya, samaptanya apalagi, penggemblengan fisik," sambung dia.