Dikira Bangkai Kucing, Warga Bekasi Geger Benda Diduga Bom Pipa Ternyata Alat Peredam Daya
Firmansyah warga sekitar mengatakan, bungkus plastik hitam yang ditemukan di pinggir jalan awalnya sempat dikira bangkai kucing, lalu diduga bom pipa.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Belum lama setelah penangkapan pelaku teroris berinisial DE, Kecamatan Bekasi Utara di Kota Bekasi kembali digegerkan dengan penemuan benda mencurigakan diduga bom pipa.
Senin (21/8/2023) pagi sekira pukul 07.00 WIB, Jalan Delima Raya di Perumahan Wisma Asri, Kelurahan Teluk Pucung ramai aktivitas warga.
Di sepanjang jalan itu, warga biasa menyebutnya sebagai Pasar Wisma Asri karena banyak aktivitas pedagang dan pembeli.
Suasana makin pecah saat warga menemukan sebuah bungkus plastik warga hitam di pinggir jalan tepat di depan toko kelontong.
Awalnya Dikira Bangkai Kucing
Firmansyah warga sekitar mengatakan, bungkus plastik hitam yang ditemukan di pinggir jalan awalnya sempat dikira bangkai kucing.
Warga yang pertama menemukan adalah petugas parkir di lingkungan pasar, dia mengecek untuk memastikan isi di dalamnya.
"Tadi pagi jam 7an, tadi awalnya dikira bangkai kucing pas dibuka bungkusan hitam diduga kayak bom rakitan," kata Firmansyah, Senin (21/8/2023).
Saat dibuka, petugas parkir dikagetkan dengan temuan benda berupa pipa warna putih lengkap dengan kabel yang menempel di sekitarnya.
Curiga dengan bentuk benda tersebut, petugas parkir menyimpulkan diduga bom rakitan pipa hingga dilaporkan ke pengurus lingkungan setempat.
"Yang ngebuka (bungkus hitam) itu tukang parkir, di dalamnya ada kaya pipa paralon, terus ada kebel-kabelnya juga," jelas dia.

Pengurus lingkungan lalu melapor ke Polisi, anggota kepolisian Polsek Bekasi Utara dan Polres Metro Bekasi Kota langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi lalu melakukan sterilisasi area dengan memasang garis pengaman, tim Gegana dan Penjinak Bom (Jibom) dikerahkan untuk memastikan benda mencurigakan tersebut.
"Gegana kurang lebih jam 9an datang, prosesnya lumayan lama setengah jam (pengecekan dan evakuasi benda)," ucap dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.