Program Antisipasi Banjir, PKS Minta Pemprov DKI Jangan Cuma Perhatian ke Warga di Perumahan Elit

Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak hanya perhatiannya terhadap masyarakat kaya.

Kompas.com/Nabilla Ramadhian
Ilustrasi banjir di Rawa Buaya Jakarta - Beberapa anak di kawasan RW 04 dan RW 05 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, memanfaatkan genangan banjir sedalam sekitar 1 meter untuk berenang dan bermain air, Senin (27/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak hanya perhatiannya terhadap masyarakat kaya.

Hal itu terkait pembangunan saluran air dalam rangka program antisipasi banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Pasalnya, Fraksi PKS menemukan bukti bahwa Pemprov DKI terkesan sangat cepat dalam menangani saluran air di perumahan-perumahan elit.

Namun respon berbanding terbalik terjadi di area permukiman menengah ke bawah meski lokasinya tak jauh dari perumahan elit.

"Kami menemukan ada daerah perumahan elit yang sudah dibangun saluran air dengan cepat, namun di lokasi yang tidak jauh yakni di Jalan Bulak, Klender ada saluran air di permukiman warga yang sudah bertahun-tahun tidak juga diperbaiki," ujar Anggota Fraksi PKS, Karyatin Subiyantoro saat menyampaikan pemandangan umum partainya dalam Rapat Paripurna, Rabu (12/9/2023).

Akibatnya, ujar Karyatin, jika hal semacam itu terus dibiarkan maka warga setempat tetap akan kebanjiran  saat hujan deras.

Selain itu, PKS juga meminta Pemprov DKI untuk menambah alokasi anggaran untuk perbaikan saluran air.

Sebab, banyak warga yang sudah bertahun-tahun berteriak agar saluran air di wilayahnya diperbaiki namun hingga kini tak juga direalisasikan.

"Sebagai contoh di Rw 09 Kelurahan Semanan (Kalideres, Jakarta Barat) yang sudah mengajukan pembangunan saluran sepanjang 500 meter melalui Musrenbang, tapi tidak pernah terealisasi," ujar Karyatin.

Mendapatkan kritik tersebut, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono tak menjawab rinci mengenai adanya perbedaan perlakuan terhadap warga di perumahan elit dengan di permukiman menengah.

Dia hanya mengatakan Pemprov DKI telah menerapkan sejumlah kebijakan dalam rangka antisipasi dan penanganan banjir.

Diantaranya menargetkan membangun dan merevitalisasi 16 sungai, danau, embuk dan waduk secara bertahap di tahun 2023 ini.

Serta ada juga program peningkatan kapasitas sungai.

"Yang difokuskan pada Kali Ciliwung sepanjang 4,3 km serta pembangunan kali di beberapa lokasi prioritas seperti Kali Baru Timur, Kali Sunter dan Kali Pesanggrahan," kata Heru.

Selain itu, juga dilakukan pembangunan tanggul pantai di wilayah Ancol Barat, Muara Angke dan Kali Blencong untuk mengantisipasi rob.

Heru menambahkan, pihaknya juga menambah daya tampungan air dan tangkapan limpasan air sungai.

"Pemprov DKI bersinergi dengan Pemda penyangga untuk melakukan upaya penanggulangan banjir di bawah koordinasi Kementerian Dalam Negeri," kata Heru.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved