Cek Fakta, Anies Targetkan Tak Ada Gizi Buruk di Indonesia, Segini Stunting di DKI Saat Dia Gubernur

Bacapres dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, Anies Baswedan menargetkan tak ada lagi anak di Indonesia yang mengalami gizi buruk.

Tribunnews
Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan berpidato dalam acara 'Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan' di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Bacapres dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, Anies Baswedan menargetkan tak ada lagi anak di Indonesia yang mengalami gizi buruk.

Hal itu disampaikan Anies saat menanggapi pertanyaan mahasiswi ketika menghadiri acara tiga bacapres bicara gagasan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Saat itu, Anies ditanyakan mengenai sejumlah janjinya jika kelak terpilih menjadi presiden.

Anies ditanyakan seberapa realistisnya mengenai program menghadirkan gagasan untuk membantu ibu hamil.

"Kita takutnya lupa karena terlalu sibuk dan asyik di tataran gagasan," tanya mahasiswi bernama Arsya kepada Anies sebagaimana dilansir dari Youtube Najwa Shihab, Selasa (119/9/2023).

Mendapat pertanyaan itu, Anies menegaskan bahwa kebijakan terkait kesehatan dan pendidikan harus dianggap sebagai investasi jangka panjang.

"Pengeluaran untuk kesehatan dan pendidikan jangan dipandang sebagai cost (biaya).

Kalau jadi cost maka kita akan selalu bicara bagaimana cara mengecilkan.

Pandang ini sebagai investasi, begitu dipandang sebagai investasi, apa kembaliannya besok," ujar Anies.

Karena itu, Anies ingn menginvestasikan kualitas manusia Indonesia sejak dalam kandungan.

"Dan ketika kita investasi dengan program posyandu yg masif di seluruh Indonesia, memastikan dari ibu hamil itu ada pasokan nutrisi yang sehat, maka itu investasi bahwa kita akan mendapatkan anak-anak yang tidak stunting, yang ototnya kuat, yang otaknya kuat, yang kemudian mereka bisa menjadi mahasiswa yang baik di kemudian hari," papar Anies.

Cek Fakta Angka Stunting di Jakarta

Mengenai gagasan yang disampaikan Anies itu untuk menghilangkan angka stunting di Indonesia, TribunJakarta.com melakukan cek fakta dengan apa yang terjadi di Jakarta pada tahun 2017-2022.

Hal itu mengingat di periode 2017-2022, Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Mengutip dari berbagai sumber, di awal masa pemerintahannya pada tahun 2017 silam, angka stunting di DKI Jakarta di angka 22,7 persen atau dalam kategori medium.

Sedangkan pada tahun 2022, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan yang disampaikan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), angka stunting balita di Jakarta berada di angka 14,8 persen atau masuk dalam kategori rendah.

Angka tersebut menandakan bahwa sekitar 14 dari 100 balita di Jakarta memiliki berat badan dan tinggi badan di bawah rata-rata anak seusianya.

Merajuk pada grafik bahwa tahun 2022 adalah angka terbaik penanganan stunting dalam lima tahun kepemimpinan Anies di Jakarta.

Pada tahun 2022 lalu, angka stunting tertinggi berada di Kepulauan Seribu dengan angka 20,5 persen.

Keberhasilan Anies menekan stunting pun membuat DKI Jakarta sempat dijadikan contoh baik untuk penanganan stunting di Indonesia. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved