Rumah Produksi Film Porno Digerebek

Akun Instagram Siskaeee Hilang Jelang Diperiksa Polisi, Ini Alasan Bintang Film Kramat Tunggak

Siskaee yang juga pemeran dalam film panas Kramat Tunggak itu hanya bisa menduga akun Instagram miliknya telah di-banned.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta.com/Ist
Selebgram memiliki nama asli Fransiska Candra Novitasari atau dikenal Siskaee memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi kasus rumah produksi film porno di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Akun Instagram Siskaeee tiba-tiba menghilang jelang pemeriksaan dirinya sebagai saksi terkait kasus rumah produksi film porno.

Siskaeee mengaku tidak mengetahui alasan akun Instagram pribadinya menghilang.

"Ya nggak tahu juga," kata Siskaeee jelang pemeriksaan dirinya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023).

Siskaee yang juga pemeran dalam film panas Kramat Tunggak itu hanya bisa menduga akun Instagram miliknya telah di-banned.

"Mungkin ke-banned kali ya," ujar dia.

Kepada awak media, Siskaee mengaku sangat siap untuk menjalani pemeriksaan.

"Siap banget, sehat banget," kata Siskaeee.

Di sisi lain, pemilik nama asli Fransiska Candra Novitasari itu juga mengaku sedikit tegang sebelum diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.

"Deg-degan mungkin sedikit ya. Tapi karena sudah pernah menjalani BAP sebelumnya, jadi ya sudah lah, aman ya," ujar dia.

Usai pihak pembuat film porno, terkini satu per satu dari belasan pemeran film panas itu diperiksa penyidik Polda Metro Jaya.

Sebelum Siskaee, RA selaku pemeran pria di film-film tersebut telah diperiksa penyidik pada Jumat (22/9/2023).

Sementara itu, berkas perkara untuk lima tersangka dari pihak rumah produksi film porno, telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.

"Tanggal 8 September 2023 untuk berkas perkara dari lima orang tersangka yang saya rilis sebelumnya, sudah dikirimkan ke JPU (Jaksa Penuntut Umum) pada kantor Kejati DKI Jakarta unjuk tahap I," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, Jumat (22/8/2023).

Kelima tersangka tersebut adalah lain Irwansyah (sutradara), JAAS (kameramen), AIS (editor film), AT (sound engineering), dan SE (sekertaris sekaligus talent). 

Ade menjelaskan, berkas perkara yang telah dilimpahkan itu masih diteliti oleh Jaksa sebelum dinyatakan lengkap atau P21.

"Kalau sudah dinyatakan lengkap oleh JPU, baru kita akan lakukan tahap II (pelimpahan tersangka dan barang bukti)," terang dia.

Polisi Bidik Pemeran

RA (kiri), salah satu pemeran film porno garapan rumah produksi film porno dari produser Irwansyah dan ilustrasi film porno
RA (kiri), salah satu pemeran film porno garapan rumah produksi film porno dari produser Irwansyah dan ilustrasi film porno (Kolase TribunJakarta.com)

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pemeriksaan ahli dijadwalkan berlangsung pada pekan ini.

Menurutnya, pemeriksaan ahli dilakukan untuk menentukan nasib para pemeran film porno.

"Insya Allah (pemeriksaan ahli) dijadwalkan minggu depan. Ini terkait hasil pemeriksaan kepada talent kemarin," kata Ade kepada wartawan, Jumat (22/9/2023) lalu.

Setelah merampungkan pemeriksaan saksi, lanjut Ade, pihaknya akan melakukan gelar perkara.

"Dari gelar perkara nanti, akan ditentukan apakah layak status saksi ditingkatkan menjadi tersangka atas pertimbangan minimal dua alat bukti yang sah," ujar dia.

Produksi 120 Film Porno, Pemeran Dibayar Rp 15 Juta Per Film

Kasus ini bermula saat pihak Polda Metro Jaya membongkar praktik produksi film porno di Jakarta Selatan pada awal Juli 2023 ini. Namun, polisi baru menginformasikan perkara ini kepada publik pada Senin, 11 September 2023. 

Lima orang yang terlibat dalam pembuatan film porno ditangkap rumah sewaan di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Lima tersangka tersebut yakni Irwansyah (sutradara), JAAS (kameramen), AIS (editor film), AT (sound engineering), dan SE (sekertaris sekaligus talent). 

Dari penggerebekan rumah produksi film porno dan penangkapan lima tersangka, polisi menyita satu set peralatan syuting, lima buah hard disk, satu flash disk, lima handphone serta masing-masing dua laptop, PC, dan TV.

Selain di Jatipadang, polisi juga menggeledah rumah di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang disewa para pelaku dan dijadikan lokasi produksi film porno.

Sebelum dibongkar pihak kepolisian, para pelaku menawarkan beberapa paket film porno kepada para pelanggannya di portal khusus secara berbayar.

Harga paket termurah dibanderol Rp 50 ribu, sedangkan paket termahal mencapai Rp 500 ribu.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan sejumlah artis, foto model, hingga selebgram terlibat dalam produksi film porno ini.

Setidaknya ada 16 figur publik yang diduga menjadi pemeran dalam film-film porno yang diproduk para pelaku. 

"Jadi, perlu saya sampaikan di sini, latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram," kata Ade.

Ade mengungkapkan, para pemeran wanita itu direkrut melalui jejaring media sosial.

"Cara merekrut para pemeran dalam konten video maupun film bermuatan asusila yang dimaksud, tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya," ungkap dia.

Tidak ada kontrak tertulis antara rumah produksi dan pemeran film porno ini.

Para pemeran film porno itu mendapatkan bayaran antara Rp 10-15 juta untuk setiap film yang diproduksi.

"Tidak terdapat kontak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud," kata Ade.

Ade mengungkapkan, setidaknya terdapat 120 film yang telah diproduksi dan didistribusikan di tiga website.

Ketiga website itu adalah dipakai untuk mendistribusikan film porno tersebut adalah https://kelassbintangg.com/, https://togefilm.com/, dan https://bossinema.com/.

"Salah satunya adalah film Kramat Tunggal yang sempat dilakukan pemblokiran oleh Kominfo pada akhir bulan April tahun 2023," ungkap Ade Safri

"Adapun film porno dengan rata-rata durasinya antara 1 sampai 1,5 jam setiap filmnya," tambahnya.

Selama sekitar satu tahun beroperasi sejak awal 2022, rumah produksi film porno di Jaksel telah meraup keuntungan sebesar Rp 500 juta.

Para tersangka kemudian membeli sejumlah aset dari keuntungan yang diperoleh, termasuk satu unit mobil Nissan X-Trail.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved