Mendidik Anak Muda Menjadi Generasi Sehat di Era Digital

Era digital adalah sebuah masa dimana terjadi pertukaran informasi yang sangat cepat dan masih tanpa mengenal batas negara dan juga batas usia.

Editor: Yogi Jakarta
istimewa
Ira Nurmala, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga 

Keseimbangan bobot informasi juga hampir seimbang antara hal negatif dan positif, karena kesemuanya itu adalah sebuah alternatif dan pilihan yang sama bagi remaja.

Mengilhami hal diatas perlu dikembangkan sebuah bentuk promosi kesehatan yang berbasis online dan mudah diakses bagi remaja.

Perlunya pemahaman bahwa informasi yang mengajarkan perilaku kesehatan haruslah sama menariknya dengan informasi yang menjerumuskan mereka pada keadaan yang beresiko terutama masalah kesehatan.

Mengakses remaja bukan hal yang mudah karena mereka sangat terbuka dengan teman sebayanya dan agak tertutup dengan generasi yang lebih tua. Menggunakan remaja sebagai alat untuk memberikan edukasi kepada sesama remaja merupakan sebuah keniscayaan.

Remaja sangat terbuka Ketika mereka berdiskusi dengan teman, terutama yang berada dalam kelompok sosial yang sama. Mereka mempunyai bahasa, istilah, perilaku bahkan nilai yang terkadang hanya dipahami oleh remaja itu sendiri.

Health Educator for Youth (HEY) merupakan sebuah terobosan yang dilakukan dalam edukasi kesehatan pada remaja. Kita membentuk para pendidik kesehatan yang tidak berasal dari kelompok yang lain, akan tetapi kita membentuk pendidik kesehatan dari remaja itu sendiri.

Remaja dengan semua dunianya akan sangat terbuka ketika mereka menerima informasi dengan sangat menyenangkan. Hal ini yang harus dikembangkan dalam pendidikan kesehatan remaja. Remaja tidak terlalu suka digurui, mereka masih suka dengan sesuatu yang bersifat menghibur dan menyenangkan.

Edukasi dan entertainment bisa dikawinkan dalam  Edutainment (Edukasi dan entertainment), yang memberikan tambahan informasi pada remaja tanpa mereka merasa terpaksa. Mereka dengan sukarela akan menjalani pembelajaran karena mereka merasa senang sebagai seorang pembelajar.

Permainan, lagu dan juga banyak kreasi dapat digunakan sebagai media yang memberikan informasi kepada remaja. Era digitalisasi ini memaksa kita harus bisa menyajikan sebuah hidangan pendidikan yang sama menariknya dengan “musuh” kita dalam memberikan informasi yang menyesatkan.

Keterbukaan pola pikir masyarakat, pemerintah dan juga remaja perlu disiapkan dalam mengaplikasikan pola pendidikan remaja yang akan kita gunakan dalam menyiapkan generasi emas dimasa mendatang.

Menyiapkan sebuah pembelajaran kesehatan bagi remaja yang baik akan menempatkan remaja di posisi yang siap menyerap informasi yang positif di bidang kesehatan secara optimal. Ketika hal tersebut terjadi maka remaja akan menjadi generasi yang sehat baik fisik, mental dan sosial dalam era digitalisasi saat ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Kardinal Keempat Indonesia

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved