Pasien Meninggal Diduga Malapraktik, Owner RS Kartika Husada Jatiasih Minta Maaf Sambil Menangis

Dia tidak menapik telah terjadi kesalahpahaman komunikasi antara pihaknya dengan keluarga pasien Alvaro, terkait permintaan resume medis.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Owner RS Kartika Husada Jatiasih dr. Nidya Kartika (kedua dari kanan) saat memberikan keterangan di hadapan awak media terkait kasus dugaan malapraktik pasien bocah 7 tahun, Benediktus Alvaro, Selasa (3/10/2023).  

Alvaro dinyatakan meninggal dunia pada Senin (2/10/2023) kemarin sekira pukul 18.45 WIB, dia didiagnosa mengalami mati batang otak pasca operasi amandel. 

Kronologi bermula pada Selasa (19/9/2023) lalu, Alvaro menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih

Dia tidak sendiri, kakaknya bernama Vincent (9) sama-sama menderita sakit amandel, mereka berdua menjalani operasi di hari yang sama. 

Operasi Vincent berjalan sukses, sementara adiknya Alvaro mengalami penurunan kesadaran pasca-operasi hingga koma. 

Rumah duka di RS St. Elisabeth Rawalumbu tempat jenazah Alvaro (7), pasien diduga korban malpraktik RS Kartika Husada Jatiasih, Selasa (3/10/2023).
Rumah duka di RS St. Elisabeth Rawalumbu tempat jenazah Alvaro (7), pasien diduga korban malpraktik RS Kartika Husada Jatiasih, Selasa (3/10/2023). (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Alvaro dibawa ke ruang ICU lantaran mengalami kesulitan bernapas, dokter anestesi sempat memberikan tindakan berupa resusitasi jantung dan memasang ventilator. 

Sejak saat itu sampai meninggal dunia, Alvaro koma di RS Kartika Husada Jatiasih dan dinyatakan mati batang otak. 

Kasus ini telah dilaporkan pihak keluarga ke Polda Metro Jaya, rumah sakit diduga telah melakukan malpraktik hingga pasien meninggal dunia.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved