Viral di Media Sosial

Jadi Sorotan Pandawara Group, Ini Penyebab Pantai Cibutun Loji Sukabumi Sangat Kotor dan Jorok!

Pemandangan kotor dan jorok terhampar di Pantai Cibutun Loji di Desa Sangrawang dan Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Sukabumi, Jawa Barat.

|
(TRIBUN JABAR/M RIZAL JALALUDIN)
Kondisi pantai di perbatasan antara pantai Cibutun, Desa Sangrawayang dan Pantai Loji, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, sampai kain menumpuk, Senin (2/10/2023) 

TRIBUNJAKARTA.COM, SUKABUMI - Pemandangan kotor dan jorok terhampar di Pantai Cibutun Loji di Desa Sangrawang dan Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Sukabumi, Jawa Barat.

Sampah-sampah menyelimuti pasir di pantai tersebut hingga tampak menggunung.

Pantai kotor tersebut viral usai kelompok anak muda yang peduli dengan lingkungan, Pandawara Group, mengeksposnya.

Ironisnya, Pandawara Group memberikan prestasi kepada pantai tersebut sebagai pantai terkotor ke-4 di Indonesia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Prima Mayaningtyas angkat bicara terkait kejadian viral yang jelas mencoreng citra Sukabumi itu.

Ternyata, penyebab pantai tersebut menjadi kotor disebabkan sampah terbawa arus dari anak sungai yang bermuara ke laut.

Hal Ini terjadi saat awal musim hujan.

"Sampah yang terbuang ke sungai akan bermuara ke laut. Pada dasarnya pertemuan antara sungai dan laut. Biasanya sampah dari anak sungai yang masuk ke sungai besar terus ke laut," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com pada Selasa (3/9/2023).

Semestinya penumpukan sampah di Pantai Cibutun tidak terjadi.

Sebab, Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah bekerja sama dengan perusahaan swasta dalam pengelolaan dan pengolahan sampah sehingga penumpukan sampah baik di darat maupun di pantai harusnya bisa diatasi.

Selain itu, Kabupaten Sukabumi memiliki lahan yang cukup luas untuk dijadikan tempat pembuangan sementara (TPS) dan tempat pembuangan akhir (TPA).

Namun, pada kenyataannya, upaya tersebut belum membuahkan hasil dan sampah masih mengotori pantai tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa Sangrawayang Muhtar dikabarkan menolak aksi bersih-bersih pantai yang bakal dilakukan Pandawara.

Muhtar memberikan klarifikasi bahwa dirinya tidak menolak Pandawara. Ia hanya menyayangkan rencana aksi Pandawara diunggah di media sosial.

Pandawara Group dalam video yang diunggah di akun Instagramnya mengatakan telah mendapat izin dari aparat desa setempat dan Dinas Lingkungan Hidup Sukabumi untuk menggelar aksi bersih-bersih pantai.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved