Kesaksian Ibu Menyusui Saat KA Argo Semeru Kecelakaan: Kursi Terjungkal, Susah Keluar
Mira menceritakan apa yang dialaminya saat terjadi kecelakaan kereta api (KA) Argo Semeru.
TRIBUNJAKARTA.COM, YOGYAKARTA - Mira menceritakan apa yang dialaminya saat terjadi kecelakaan kereta api (KA) Argo Semeru.
Ia merasakan KA yang ditumpanginya itu menabrak sesuatu.
Usai menabrak ia melihat asap putih menyeruak.
"Merasa nabrak sesuatu, terus ada asap putih, terus tiba-tiba gerbong keluar jalur," ujarnya pada Selasa (17/10/2023) siang seperti dikutip Kompas.com.
Mira yang duduk diĀ gerbong eksekutif ini kesulitan keluar dari gerbong lantaran posisi kereta yang miring.
"Kursi sebelah saya terjungkal saat anjlok, gerbong juga jadi miring, akhirnya kami susah keluar," tambahnya.
Beruntung ada warga dan petugas yang menolongnya keluar gerbong.
Kala itu, Mira sedang bersama suami dan anaknya yang masih bayi.
Akibat kecelakaan ini, dia mengalami beberapa luka lebam di tubuhnya. Namun, kondisinya baik-baik saja.
"Saya sedang menyusui, terus kereta anjlok," tambahnya.
Saat kejadian itu, yang terpikirkan pertama kali oleh Mira adalah sang bayi.
Ia berharap penanganan kecelakaan tersebut dapat diselesaikan dengan cepat.
Diberitakan sebelumnya, Kereta Api Argo Semeru jurusan Gambir terlibat kecelakaan dengan Kereta Api Wilis jurusan Surabaya di kilometer 520 +4 Petak Jalan Sentolo, Wates, Selasa (17/10/2023).
Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setyowati mengatakan, kedua kereta tersebut berserempetan sehingga keluar jalur.
"Realita di lapangan ada 2 kereta yaitu Kereta Api Argo Wilis jurusan Surabaya dan Argo Semeru jurusan Gambir bersenggolan atau berserempetan sehingga beberapa gerbong keluar dari rel," kata Nunuk, di lokasi, Selasa.
Kereta Argo Semeru mengalami anjlok diduga terkait dengan kondisi rel dan bantalannya.
Kondisi jalur kereta yang kurang baik mengakibatkan kereta anjlok dan terjadi benturan.
"Kerikil di sebelah sana terlihat tergerus sehingga mengakibatkan gerbong miring," kata Nunuk.
Kerikil tergerus berada di sekitaran jalur rel yang menikung.
Kedua kereta bertemu di sana.
"Ketika dua KA bertemu, miring lalu bersenggolan," katanya.
Kapolres Nunuk mengatakan, pihaknya mengutamakan keselamatan penumpang.
Semua personel wajib mengamankan penumpang dan mengevakuasi ke tempat aman. Polisi memasang garis polisi dan segera menyelidiki kasus ini.
"INAFIS sudah bekerja," kata Nunuk.
Sementara itu, kereta anjlok mengakibatkan benturan dua kereta, Argo Semeru yang datang dari Barat dan Argo Wilis dari Timur.
Insiden ini terjadi di Pedukuhan Kalimenur, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta.
Setidaknya ada 500 penumpang di sana. Tidak terjadi korban jiwa, namun banyak yang syok dan beberapa luka ringan.
"Penumpang yang terluka luka ringan saja. Sekitar 10 ada," kata Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga.
Ia mengatakan, penumpang kedua kereta telah selesai dievakuasi. Sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Aparat gabungan termasuk dari pihak PT KAI telah bekerja di lapangan untuk menangani kejadian tersebut, termasuk membantu penumpang kedua kereta yang mengalami kecelakaan.
"Alhamdulilah tidak ada korban jiwa, beberapa penumpang sudah dievakuasi, kemudian sudah dilakukan pertolangan ada beberapa luka ringan. Kolaborasi di sini luar biasa, TNI, Polri, relawan, dinkes, dari PT KAI sendiri sudah bekerja sesuai bidang tugas masing-masing," kata dia.
Untuk mengamankan lokasi kecelakaan, petugas membentangkan garis polisi. Pihak berwenang masih mengupayakan untuk mengevakuasi gerbong yang anjlok agar jalur kereta dapat dilintasi kembali.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
| Hendak Pulang ke Rumah Usai Jemput dari Sekolah, Ayah dan Anak Tewas Kecelakaan di Gunungputri |
|
|---|
| SOSOK Nanang Gimbal Pembunuh Aktor Mak Lampir Sandy Permana Dituntut 15 Tahun Bui, Apa Alasan Jaksa? |
|
|---|
| Polisi Beberkan Penangkapan Onad, Temukan Barang Bukti Ganja dan Ada yang Sudah Dikonsumsi |
|
|---|
| BREAKING NEWS Polisi Tangkap Artis Onadio Leonardo, Diduga Terkait Kasus Narkoba |
|
|---|
| Relawan Jokowi Puji Whoosh, Ferdinand Hutahaean Keras ke Jokowi: Manipulasi Berbicara Seolah Heroik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/KOMPAScomDani-Julius-Zebua.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.