Heru Budi Prioritaskan Pemilu 2024 Ketimbang Balap Formula E Warisan Anies Baswedan
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024 jadi prioritas utamanya ketimbang menggelar Formula E.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024 jadi prioritas utamanya ketimbang menggelar balap mobil listrik Formula E.
Hal ini dikatakan Heru menanggapi upaya yang dilakukan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk tetap menggelar Formula E di tahun 2024 mendatang.
“Iya (prioritas utama adalah Pemilu 2024,” ucap Heru di Balai Kota Jakarta, Selasa (24/10/2024).
Orang nomor satu di DKI ini pun berpesan agar Jakpro mempertimbangkan situasi dan kondisi dalam upayanya menggeser jadwal balap Formula E yang sedianya dilaksanakan 8 Juni 2024.
Sebab, Indonesia bakal menghadapi rangkaian pesta demokrasi sepanjang 2024 mendatang.
Tak hanya pemilihan anggota legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres), tahun depan juga akan diselenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan dilakukan serentak di akhir 2024.
“Jakpro harus mempertimbangkan segala sesuatu termasuk situasi dan kondisi, karena tahun depan ada Pemilu, Pilpres, ada Pilkada. Sudah itu saja titup saya,” ujarnya.
Sebagai informasi, Jakarta dicoret dari kalender sementara balap mobil listrik Formula E 2024.

Sedianya, Jakarta bakal menggelar balap pada 8 Juni 2024 mendatang.
Namun, balapan urung dilaksanakan lantaran penyelenggaraan pesta demokrasi di Indonesia dikhawatirkan menghambat pelaksanaan balap mobil bebas emisi tersebut.
Jakpro pun kini tengah putar otak dan coba kembali bernegosiasi dengan pihak Formula E Operations (FEO) untuk mengubah jadwal balapan.
Sebab, ada potensi kerugian bila Jakarta tak menggelar balapan Formula E di tahun 2024.
Potensi kerugian ini pun diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Joko Agus Setyono yang menyebut Jakarta sudah membayar uang komitmen atau commitment fee untuk menggelar Formula E hingga 2024.
Uang komitmen itu pun sudah dibayar sejak DKI dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan.
“Iya kelihatannya (ada potensi kerugian) seperti itu, tapi saya kaji dulu,” ucapnya saat ditemui di gedung DPRD DKI, Senin (23/10/2023).
“Kalau di sana dibatalkan berarti kita tidak bisa menyelenggarakan (balap Formula E). Sementara kita sudah membayar,” ujarnya.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.