Sejarah Terbentuknya Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Berawal dari Kongres Pemuda pada Tahun 1926

Besok peringatan Hari Sumpah Pemuda, sebagai generasi muda simak sejarah awal terbentuknya Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober.

Editor: Muji Lestari
Majalah HAI Edisi 1992
Ilustrasi SUmpah Pemuda 28 Oktober 1928. Simak sejarah Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Sumpah Pemuda pada Sabtu, 28 Oktober 2023 besok.

Sumpah Pemuda merupakan sebuah ikrar yang dilakukan oleh para pemuda Republik Indonesia (RI) demi mewujudkan bangsa yang merdeka.

Para pemuda-pemudi Indonesia menggugah semangat perjuangan dengan cara menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, atau Sumpah Pemuda.

Janji-janji tersebut dapat diamalkan dalam berbagai hal termasuk kehidupan sehari-hari seperti menanamkan nilai gotong royong, patriotisme, musyawarah, persatuan, kekeluargaan, dan cinta damai.

Lantas, bagaimana sejarah Sumpah Pemuda terbentuk?

Sejarah Hari Sumpah Pemuda

Terpicu oleh adanya organisasi pergerakan nasional

Sumpah Pemuda berasal dari dua kata, yaitu sumpah dan pemuda. Sumpah berarti janji dan harus ditepati.

Oleh sebab itu, Sumpah Pemuda berarti janji yang harus diteteapi oleh para pemuda.

Dilansir Kompas.com, sejarah Sumpah Pemuda berawal pada 1908, ketika rakyat Indonesia memiliki kesadaran untuk bersatu melawan penjajah di Tanah Air.

Sejak saat itu, mulai dibentuk berbagai perkumpulan pemuda Indonesia dan organisasi pergerakan nasional di berbagai wilayah untuk melawan para penjajah.

Organisasi pergerakan nasional yang pertama kali terbentuk di Indonesia adalah Budi Utomo pada 1908.

Logo Hari Sumpah Pemuda 2023
Logo Hari Sumpah Pemuda 2023 (kemenpora.go.id)

Sejak Budi Utomo berdiri, berbagai organisasi pemuda bersifat kedaerahan mulai muncul, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, dan sebagainya.

Seiring berjalannya waktu, lahir pula organisasi yang lebih besar, seperti Perhimpunan Indonesia, yang kemudian menjadi organisasi politik.

Karena ada banyak organisasi pemuda yang muncul, maka banyak pula pemikiran yang berbeda-beda.

Akan tetapi, mereka tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai cita-cita bangsa. Salah satu cara untuk memperoleh kesatuan pendapat tersebut adalah dengan menyelenggarakan Kongres Pemuda I.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved