Teror Bom di Koja

Pelajar SMAN 114 yang Nge-Prank Teror Bom Mal di Koja Tidak Disanksi dan Dikeluarkan dari Sekolah

Kepala Sekolah SMAN 114 Jakarta Dwi Priyo Eko Santoso mengatakan, pihak sekolah tidak akan mengeluarkan siswanya.

|
Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Konferensi pers terkait kasus pelajar nge-prank pakai pesan teror bom, Kamis (2/11/2023) malam di Mapolsek Koja, Jakarta Utara. 

Syahroni memaparkan, lima pelajar yang terlibat dalam aksi prank yang meresahkan ini masing-masing ialah FA, H, RF, KH, dan seorang pelajar wanita berinisial SAL.

Kronologi kasus bermula dari empat sekawan yang hendak melakukan prank terhadap H.

"Karena menurut mereka H ini cupu, atau lemah gemulai ya," ucap Kapolsek.

Ketika masih dalam jam belajar Kamis pagi tadi, FA membuat profil WhatsApp dengan foto dan nama Noordin M. Top.

Diketahui, Noordin M. Top merupakan pelaku gembong teroris yang telah mati ditembak pada 2009 silam.

Menggunakan profil Noordin M. Top, FA pun mengirimkan pesan kepada H bahwa akan ada aksi pengeboman di Koja Trade Mall.

"Isi pesannya akan melakukan pengeboman di daerah Koja di atau di KTM, kemudian ditambahkan, jika kamu peduli dengan Noordin M. Top, kamu harus mengikuti acara pengeboman, jadi ini dikirim ke IG," papar Syahroni.

Konferensi pers terkait kasus pelajar nge-prank pakai pesan teror bom di Koja.
Konferensi pers terkait kasus pelajar nge-prank pakai pesan teror bom, Kamis (2/11/2023) malam di Mapolsek Koja, Jakarta Utara.

H yang menerima pesan dari FA kemudian meneruskan pesan itu ke akun Instagram Koja Trade Mall.

Manajemen mall kemudian menjadikan pesan tersebut sebagai alat untuk melaporkan adanya ancaman teror bom ke pihak kepolisian.

Sementara itu, tiga pelajar lainnya yakni RF, KH, dan SAL ikut tergabung dalam satu grup WhatsApp yang sama dengan FA, sehingga turut diamankan.

Syahroni menambahkan, para pelajar tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka hingga saat ini.

Mereka masih diperiksa dan akan dibina lebih lanjut terkait kelakuannya menjadikan teror bom sebagai lelucon.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved