Cerita Kriminal

Sempat Dirawat di RSCM, Korban Tawuran di Manggarai Meninggal Dunia

Pemuda berinisial SR (23) yang menjadi korban tawuran di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan dinyatakan meninggal dunia.

Istimewa
Aksi tawuran kembali pecah di Manggarai, Jakarta Selatan pada Kamis (19/10/2023) malam.  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Pemuda berinisial SR (23) yang menjadi korban tawuran di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan dinyatakan meninggal dunia.

SR sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Korban mengalami luka setelah terkena lemparan batu.

"Korban meninggal dunia, (jenazah) sudah dimakamkan," kata Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan saat dikonfirmasi, Rabu (8/11/2023).

Jamalinus mengungkapkan, SR termasuk salah satu warga yang terlibat tawuran di Manggarai pada Sabtu (21/10/2023).

"Ikut (tawuran) dong, ya pelaku sekaligus korban lah," ujar dia.

Aksi tawuran di Manggarai sempat terjadi dua kali dalam sepekan. Tawuran pertama terjadi pada Kamis (19/10/2023) malam. 

Hanya berselang dua hari, tawuran antarkelompok massa itu kembali terjadi di Manggarai.

Saat ini Polres Metro Jakarta Selatan telah memasang kamera pengawas atau CCTV di kawasan Manggarai, Tebet.

Pemasangan CCTV itu merupakan salah satu upaya polisi untuk mencegah terjadinya tawuran di Manggarai.

"Pemasangan CCTV bertujuan untuk memantau situasi di lokasi dan mengidentifikasi para pelaku jika terjadi aksi tawuran. Ini bersifat pencegahan situasional," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (25/10/2023).

Ade Ary menjelaskan, CCTV dipasang di empat titik yang sering menjadi lokasi berkumpulnya massa tawuran di Manggarai.

Dua titik CCTV mengarah ke Jalan Tambak dan Jalan Manggarai Utara I. Sedangkan dua titik lainnya mengarah ke Magazen dan Pasar Rumput.

"Diharapkan dengan terpasangnya CCTV dapat memberikan efek jera kepada para pelaku, karena ada rekam jejak mereka dan dengan mudah bisa dilacak kembali," ujar Kapolres.

Di sisi lain, ia mengimbau warga sekitar untuk ikut berpartisipasi mencegah aksi tawuran.

"Masyarakat agar berpartisipasi mencegah tawuran, CCTV hanya sarana saja. Tujuannya adalah masyarakat bisa aman dan nyaman bekerja," ucap Ade Ary.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved