Dokter Palestina Hammam Alloh Dikagumi Dedikasinya, Pantang Tinggalkan Pasien Sampai Terbunuh Israel
Hammam Alloh, seorang dokter yang tegas menyatakan pengabdiannya untuk kemanusiaan itu tewas dalam serangan udara zionis Israel.
TRIBUNJAKARTA.COM - Dokter menjadi sosok penyelamat di Gaza, Palestina ketika puluhan ribu orang terluka akibat serangan bom dan rudal Israel. Lantas bagaimana jika sang dokter terbunuh?
Kekhawatiran itu terjadi. Seorang dokter yang begitu dikagumi karena dedikasinya pantang meninggalkan pasien meski nyawanya terancam, kini gugur.
Dialah Dokter Hammam Alloh. Seorang spesiaslis nefrologi yang berjibaku mengobati para korban keganasan tentara Israel di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza.
Sejak awal November 2023, salah satu rumah sakit terbesar di Gaza itu sudah dikepung pasukan Israel dengan serangan-serangannya.
Saat ratusan orang lain meninggalkan Al-Shifa, Hammam tidak beranjak.
Dia membuang egonya. Hammam bisa saja menyelamatkan diri dari gempuran Israel, tapi dia terus bersetia merawat pasiennya.
Keteguhan Hammam menunjukkan keluhuran profesi yang diemban dan dipelajarinya selama 14 tahun, dokter.
Kata-kata terakhir Hammam pada sebuah wawancara di Deocracy Now! menggugah dunia.
"Kalau saya pergi siapa yang merawat pasien?
Kita bukan binatang. Kita punya hak untuk mendapatkan kesehatan yang layak.
Kamu pikir saya kuliah medis dan melanjutkan pascasarjana sampai total 14 tahun hanya berpikir untuk diri saya sendiri dan bukan untuk pasien?" kata Hammam , dikutip dari NEWARAB.com.
Sang Dokter Terbunuh
Seorang dokter yang tegas menyatakan pengabdiannya untuk kemanusiaan itu tewas dalam serangan udara zionis Israel.
Shaymma Alloh, saudaranya, mengatakan, Hammam menjadi satu dari empat keluarganya yang tewas pada Sabtu (11/11/2023) malam.
Saat itu, Israel menembakkan roket dari udara ke daerah sekitar Rumah Sakit Al-Shifa.
Di sekitar rumah sakit itu ada rumah sang mertua yang dijadikan tempat berlindung Hammam dan 20-an keluarganya.
Hammam memilih tinggal di rumah itu karena tak ada tujuan selain dekat dengan rumah sakit.
Dilaporkan APNews.com, Selain Hammam, ayahnya dan dua mertuanya juga menghembuskan napas terakhirnya malam itu.
Kematian Hammam sekaligus memutarbalikkan narasi Israel yang mengatakan serangannya tidak mengincar ruamh sakit dan warga sipil, melainkan tentara Hamas di sekitarnya.
Dari BBC, Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan, sampai Senin (13/11/2023), 11.240 orang di Gaza meninggal dunia akibat serangan Israel.
Sebanyak 4.630 di antaranya adalah anak-anak.
Angka tersebut terhitung sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas menyerang Israel.
Israel sendiri mengklaim kematian warganya mencapai 1.200 orang akibat serangan Hamas.
Mengenal Hammam
Dokter Hazem Madi, begitu mengapresiasi kata-kata terakhir Hammam soal dedikasi seorang dokter itu.
Hazem sendiri merupakan teman dari Hammam.
Ia bertemu Hammam saat bersamaan mengikuti pelatihan dokter Yordania di Gaza.
"Wawancara terakhir dengan Dr Hammam menunjukkan keberanian dan kemanusiaannya yang sebenarnya, karena dia tidak meninggalkan pekerjaannya, dan dia tidak mundur dari menghormati profesinya.
“Dia menolak untuk pergi ke selatan Gaza dan tetap tinggal di utara sampai saat-saat terakhirnya. Saya mengenal Hammam sebagai rekan terhormat yang berdedikasi terhadap pasiennya. Dia tidak akan berkompromi dengan prinsip dan misinya,” kata Hazem kepada NEWARAB.
Hazem mengungkapkan, Hammam memulai studi universitasnya di Fakultas Kedokteran Universitas Sana'a di Yaman.
Ia lulus dengan predikat cemerlang, dan memperoleh gelar Sarjana Kedokteran dan Bedah
"Sebelum pindah ke Yordania, di sana ia menjalani program residensi penyakit dalam. Ia mendapat nilai tertinggi dalam ujian Dewan Yordania dan menjadi pelatih bagi dokter-dokter Yordania yang magang di bidang kedokteran umum agar lulus ujian."
"Kemudian ia melanjutkan spesialisasinya di bidang penyakit ginjal dan transplantasi, karena sangat membutuhkan spesialisasi ini di Jalur Gaza. Pada tahun 2021 ia kembali ke tanah airnya," papar hazem.
Hammam memang dikenal berkat dedikasinya sebagai dokter.
Hazem bersaksi, kawannya itu begitu menomorsatukan pasiennya sekaligus selalu mengikuti perkembangan ilmu kedokteran.
"Dia adalah seorang dokter yang sabar, dan sangat memperhatikan kebutuhan pasiennya, dan mau mendengarkan keluhan mereka, dan menanggapi semua pertanyaan mereka."
"Dia juga seorang dokter yang luar biasa update dengan semua penelitian dan sumber ilmiah, dan dia akan menghabiskan sebagian besar malamnya di rumah sakit," jelas Hazem.
'Sang Legenda'
Mohammed al-Hajj, seorang dokter asal Palestina yang pernah merasakan asuhan Hammam Alloh turut bertestimoni.
Mohammed mengaku bertemu Hammam saat di Yordania.
Hammam memang cukup terkenal di Yordania karena masa residensinya di sana dan melatih para dokter Yordania.
Ia mengakui, Hammam sebagai mentor sekaligus teman dekat sangatlah perhatian.
"Dia membawa saya di bawah pengawasannya, bersama dengan rekan-rekan saya dari Gaza, dan menjadi hampir seperti kakak laki-laki."
“Dari sudut pandang pendidikan, dia selalu membersamai kami selama periode spesialisasi. Kami akan menemuinya jika kami perlu berkonsultasi, dan dia selalu mendukung kami," kenang Mohammed.
Saking disegani dan begitu mengayominya, Hammam bahkan memiliki julukan "Sang Legenda".
"Dia selalu ingin tahu bagaimana keadaan kami, apa yang kami butuhkan dan apakah kami mempunyai masalah. Tidak satu hari pun berlalu di mana dia ragu-ragu untuk memberikan dukungan dan bantuan. Hammam adalah seorang saudara dan karakternya dapat diringkas dengan pengetahuannya, moralnya, dan sifat beradabnya."
"Mereka bahkan menjulukinya 'Sang Legenda' di Yordania," pungkas Mohammed.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
| ICC Tolak Banding Israel, Jazuli Juwaini: Lampu Harapan Korban Kebiadaban di Gaza |
|
|---|
| 5 Fakta Heboh Dugaan WNA Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Sampai Temui Bupati |
|
|---|
| Seniman dan Musisi Bersatu di Depan Kedubes AS, Suarakan Keadilan untuk Palestina |
|
|---|
| JADWAL Demo di Jakarta, Minggu 19 Oktober 2025: 2 Aksi Besar di Hari Libur, Ribuan Personel Berjaga |
|
|---|
| Fraksi PKS Dukung Sikap Tegas Gubernur Pramono Tolak Kedatangan Atlet Israel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Hammam-Alloh-dokter-berdedikasi-tinggi-di-Palestina-yang-tewas-dalam-serangan-Israel.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.