UMP 2024

UMP DKI 2024 Naik 3,6 Persen Jadi Rp 5.067.381, Ini Daftar Provinsi yang Sudah Tetapkan UMP 2024

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akhirnya mengumuman UMP DKI 2024. Berdasarkan keputusan Pemprov DKI UMP Jakarta 2024 hanya naik 3,6 persen.

Editor: Muji Lestari
Kompas.com/Nurwahidah
Ilustrasi rupiah. UMP DKI 2024 naik 3,6 persen atau setara Rp 5.067.381 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pemprov DKI Jakarta telah mengumumkan upah minimum provinsi atau UMP DKI 2024, pada Selasa (21/11/2023) sore.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, UMP DKI 2024 naik 3,6 persen atau setara Rp 165.583.

Berdasarkan penetapan tersebut UMP DKI yang semula Rp 4,9 juta menjadi Rp 5.067.381.

"Pemerintah DKI menetapkan alpha tertinggi yaitu alpha 0,3 sesuai PP (PP 51 Tahun 2023). Pemda DKI tidak bisa melewati dari PP yang ditentukan. Jadi rupiahnya dari Rp 4,9 juta jadi Rp 5.067.381," ungkap Heru Budi.

Heru menyebut, besaran UMP 2024 yang ditetapkannya sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023.

Atas dasar itu juga Heru menyebut Pemprov DKI tak bisa mengabulkan tuntutan yang disampaikan buruh.

“Pemda DKI tidak bisa melewati aturan pemerintah yang sudah ditetapkan dengan maksimum nilai alfa 0,3,” tuturnya.

Demo Buruh Berujung Anarki

Demo buruh yang menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2024 menjadi Rp5,6 juta yang berlangsung di Balai Kota Jakarta berujung anarki.

Aksi anarki dilakukan dengan menjebol pagar hingga pintu tempat Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono berkantor.

Massa pun turut melakukan aksi bakar-bakar di depan Balai Kota Jakarta.

Aksi anarki ini mereka lakukan lantaran kecewa tak ada satupun perwakilan Pemprov DKI yang menemui mereka.

Ilustrasi UMP 2024.
Ilustrasi UMP 2024. (Pixabay/TribunJakarta)

Massa aksi pun beberapa kali meminta Heru Budi keluar menemui mereka, namun usahanya itu tak membuahkan hasil.

Lantaran aksi massa yang semakin tak terkendali, petugas kepolisian akhirnya meminta massa aksi membubarkan diri.

Sejumlah petugas kepolisian bertameng pun disiagakan. Tak hanya itu, mobil water canon milik Polres Metro Jaya Pusat juga disiagakan.

Dari atas mobil komando, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro minta massa aksi segera membubarkan diri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved