Salim Segaf Ungkap Persoalan Palestina Masalah Kemanusiaan Dunia: Saatnya Hentikan Arogansi Israel

Ketua Persatuan Ulama Internasional Dr. Salim Segaf Al-Jufri meminta semua pihak bersuara menghentikan genosida yang dilakukan Israel ke Palestina.

|
Istimewa
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini dan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri. Ketua Persatuan Ulama Internasional Dr. Salim Segaf Al-Jufri meminta semua pihak bersuara menghentikan genosida yang dilakukan Israel ke Palestina. 

Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 tidak serta merta menjadi alasan atas apa yang terjadi di Gaza hari ini.

Salim menjelaskan bahwa ini adalah perihal, okupasi, aneksasi, agresi, penjajahan, dan penindasan yang dilakukan Israel sejak 75 tahun silam saat bangsa Israel mendirikan negara di wilayah Palestina.

"Oleh karena itu, sampai kapanpun kita akan terus mengatakan We Stand With Palestine! Kita bersama Palestina sampai bangsa Palestina mencapai kemerdekaannya," katanya.

Salim menjelaskan bahwa konflik ini bukanlah konflik dua negara yang memperebutkan wilayah, melainkan sudah menjadi sebuah upaya pemusnahan etnis dan genosida rakyat Palestina oleh Israel.

“Maka, kita lihat permasalahan ini bukan masalah domestik rakyat Palestina semata, bukan pula masalah kawasan Timur Tengah. Akan tetapi, kita melihat apa yang terjadi di Palestina merupakan masalah kemanusiaan dunia, bahkan melampaui masalah keyakinan, agama, dan kepentingan apapun.” ucap Salim dalam acara Seminar Internasional "Stop Israeli Genocide in Gaza!" yang diselenggarakan  Fraksi PKS DPR RI, pada Selasa (21/11/2023).

Acara dihantarkan oleh Ketua Fraksi PKS DPR Dr. Jazuli Juwaini dengan narasumber Ketua Kaukus Parlemen Malaysia Untuk Palestina Syed Ibrahim Syed Noh, Ketua Forum Demokrasi dan Keadilan Istanbul Dr. Azzam Ayoubi, dan Ketua Kaukus Palestina DPR RI Dr. Sahrul Aidi Maazat.

Sementara itu dikutip dari Tribunnews.com, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan terkait pembelaan Israel bahwa serangan ke Gaza sebagai bentuk pertahanan diri atau self defence tidak dapat diterima sama sekali.

Menurutnya, alasan itu tidak dapat dipakai oleh penjajah seperti Israel.

Karena itu, para Menlu anggota OKI (Organisasi Kerjasama Islam) termasuk Indonesia mengutuk keras apa yang dilakukan oleh Israel terhadap Gaza.

Hal itu disampaikan Retno dalam pertemuan dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov, di Moscow, Rusia, pada Selasa (21/11/2023).

"Bahwa alasan Israel bahwa apa yang dilakukan saat ini merupakan “self defence” sangat tidak dapat diterima," kata Menlu Retno dalam kegiatan press briefing via daring, Rabu (22/11/2023).

Kedua ujar Retno, alasan self defence tidak dapat dijadikan alasan membunuh masyarakat sipil (a licence to kill civilian) dan menyerang fasilitas sipil seperti RS Indonesia Gaza.

Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional.

Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved