Cerita Kriminal
Ngakunya Cinta, Pria di Tasikmalaya Habisi Nyawa Kekasih dengan Sadis Karena Telat Datang Bulan
Herdis nekat habisi nyawa kekasihnya, Wiwin Wintarsih gara-gara diduga hamil dan tak mau bertanggung jawab. Jasad Wiwin lalu ditemukan oleh pemulung.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Habis manis sepah dibuang, ungkapan itu menggambarkan kejinya kelakuan Herdis Permana terhadap kekasihnya, Wiwin Wintarsih.
Diketahui, Herdis (20) merupakan seorang mahasiswa asal Ciamis, Jawa Barat.
Ungkapan kata-kata cinta kepada kekasihnya, Wiwin, rupanya hanya sekadar bualan saja.
Setelah dipacari, Wiwin Wintarsih (19) malah dibunuh secara keji oleh Herdis lantaran diduga hamil dan tak mau bertanggung jawab.
Mayat perempuan itu ditemukan oleh seorang pemulung di lahan kosong yang penuh semak-semak, di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).
Berdasarkan kronologi yang disampaikan oleh polisi, peristiwa ini berawal saat korban mendatangi pelaku di kampusnya, Senin (13/11/2023)
Ketika itu, korban mengaku sudah telat datang bulan dan takut apabila dirinya hamil.
Pelaku yang mendengar hal itu, langsung menduga bahwa sang kekasih memang hamil dan langsung memintanya untuk menggugurkan kandungan.
Diduga, korban menolak untuk melakukan aborsi sehingga memancing emosi dari pelaku.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Sy Zaenal Abidin mengatakan, bahwa pelaku dan korban akhirnya pergi menggunakan motor ke wilayah yang sepi, yakni di Kampung Sedaleuwih.
Rupanya di sini pelaku sudah berniat untuk menghabisi nyawa korban.
Keduanya pun pergi dengan menggunakan sepeda motor korban.
Sesampainya di lokasi, keduanya terlibat cekcok hingga pelaku menarik tangan korban secara keras hingga jatuh tersungkur.
Di saat itu, pelaku langsung menghajar korban dengan menggunakan kayu yang sudah dipersiapkan di tasnya secara sadis.
"Pelaku malah menarik tangan korban dengan keras, korban jatuh dan tersungkur. (Pelaku) lalu mengeluarkan kayu yang dipersiapkan dari tasnya dan memukul punggung korban dua kali, lalu memukul ke kepala korban tiga kali menggunakan kayu," kata Zaenal, dikutip dari Kompas.com, Kamis (30/11/2023).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/pembunuhan223.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.