Ayah Banting Anak di Muara Baru
Keluarga Masih Berduka, Jenazah Anak yang Dibanting Ayah Hingga Tewas Diserahkan ke Pengurus RT
Jenazah Kurniawan (10), korban pembunuhan ayah kandungnya Usman (44) di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara diserahkan ke pihak keluarga.
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Jenazah Kurniawan (10), korban pembunuhan ayah kandungnya Usman (44) di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara diserahkan ke pihak keluarga pada Kamis (14/12/2023) sore.
Jenazah bocah semasa hidup karib disapa Awan tersebut diserahkan setelah proses autopsi memastikan penyebab kematian rampung dilakukan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dalam penyerahan jenazah di RS Polri Kramat Jati ini pihak keluarga korban yang masih berduka diwakili sejumlah pengurus RT 22 RW 17, Kelurahan Penjaringan tempat korban tinggal.
"Ibu korban di rumah. Sudah didampingi (psikologisnya) oleh ibu-ibu lain. Untuk korban ini anak ketiga dari empat bersaudara," kata Ketua RT 22/RW 17, Sudiono, Kamis (14/12/2023).
Rencananya setelah penyerahan jenazah korban akan dibawa ke rumah untuk dilakukan Salat Jenazah, lalu dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat.
Lokasi pemakaman korban di TPU Tegal Alur ini sesuai dengan permintaan pihak keluarga besar yang tidak bisa datang langsung ke RS Polri Kramat Jati karena masalah biaya dan masih berduka.
"Tadinya jenazah mau dimandikan di rumah. Cuma karena katanya kalau selesai autopsi itu sudah langsung dimandikan jadi di rumah nanti disalatkan saja, baru dibawa ke TPU," ujarnya.

Duka cita tampak menyelimuti para pengurus RT yang datang ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati didampingi penyidik untuk mengambil jenazah Kurniawan.
Terlebih Sudiono menuturkan semasa hidup Kurniawan merupakan sosok yang dikenal ceria dan mudah bergaul di lingkungan warga, bahkan di antara pegawai Kelurahan Penjaringan.
"Semua kenal dia, pak Lurah, Bhabinkamtibmas, Babinsa kenal. Karena memang Awan itu sering di kantor Kelurahan, jadi semua kenal dia. Anaknya enggak bandel," tuturnya.


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Pilu Kakak Awan Usia 19 Tahun Jadi Tulang Punggung Keluarga: Ayah Banting Adik, Ibunya Sakit Kanker |
![]() |
---|
Masih Ingat Awan? Bocah di Muara Baru yang Tewas Dibanting Ayah, Pelaku Buka Suara Cerita Versinya |
![]() |
---|
Istri Ungkap Kondisi Usman Sebelum Banting Anak hingga Tewas: Tak Punya Pekerjaan, Ekonomi Susah |
![]() |
---|
Istri Ungkap Penyesalan Usman Saat Ditangkap Polisi Usai Banting Anak hingga Tewas |
![]() |
---|
Klarifikasi Ayah Bocah 4 Tahun yang Ditabrak Awan: Tak Menegur Tiba-tiba Usman Bersikap Berlebihan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.