Ayah Banting Anak di Muara Baru

Tak Ada Basa-basi Tetangga yang Tegur Awan Karena Anaknya Ketabrak Sepeda, Keluarga Korban Kecewa

Diceritakan kakak Awan, Ilham (19) awal mula ayahnya, Usman (44) emosi setelah mendengarkan omelan dari tetangganya tersebut.

Editor: Siti Nawiroh
TribunJakarta.com
Sosok Awan (10) bocah yang tewas setelah dibanting ayahnya Usman (44) di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Meski baru berusia 10 tahun, Awan ternyata sudah putus sekolah. 

Usman yang kadung kesal akhirnya melampiaskannya kepada Awan hingga membuat bocah malang itu tewas.

Ilham kemudian mengungkapkan kekecewaannya kepada tetangganya tersebut.

Ilham mendengar omongan warga soal tetangganya itu yang tak jujur ketika ditanya soal luka yang diakibatkan korban.

Ditambah sampai saat ini, Ilham mengaku tetangganya tersebut belum menemui keluarganya untuk sekedar basa-basi.

Apalagi meminta maaf atas apa yang terjadi.

"Gak keluar-keluar orangnya udah dua hari acara di sini. Gak ada omongan apa-apa juga, gak ada (minta maaf)," jelas Ilham.

Keluarga Kurniawan alias Awan (10) mengungkap kekecewaannya kepada tetangga yang mengaku anaknya ditabrak sepeda oleh korban.
Keluarga Kurniawan alias Awan (10) mengungkap kekecewaannya kepada tetangga yang mengaku anaknya ditabrak sepeda oleh korban. (Kolase TribunJakarta)

Tetangga ngaku negur baik-baik

Awan dibanting dan dianiaya Usman, setelah tak sengaja menabrak seorang anak dengan sepedanya.

Ibu dari anak tersebut, Dina lalu mengurai sebuah pengakuan.

Dina mengaku kala itu anaknya sedang berjalan sendirian, mendadak ditabrak Awan hingga menangis.

"Anak saya waktu itu lagi main sendiri, dia jalan pulang mau ke rumah," ucap Dina.

"Posisinya udah minggir, tiba-tiba Awan naik sepedanya ngebut terus anak saya kesenggol,"

"Pas ke senggol anak saya nangis, saya bawa pulang, saya tenangin," imbuhnya.

Dina kemudian menegur Awan, dan meminta bocah tersebut untuk lebih berhati-hati dalam bersepeda.

"Lalu saya negur Awan 'Kamu jangan ngebut-ngebut, kamu nabrak anak saya'," kata Dina.

Kala itu menurut Dina, Usman sedang duduk di sofa sambil bermain gitar.

Tak lama Usman bangkit dari sofa, ia mencari keberadaan Awan yang sedang bermain.

Dina lalu mengaku mendengar kalau Usman memukul dan membanting Awan hingga tak sadarkan diri.

"Terus saya dengar Awan dipukul," kata Dina.

"Terus katanya di banting, pas saya lihat Awannya sudah tidak sadarkan diri," imbuhnya.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved