Cerita Kriminal

Detik-detik Kakak Adik Pembunuh Pasutri di Jaksel Ditangkap, Bikin Repot Polisi Akhirnya Disetrum

Penangkapan kakak adik pembunuh pasutri di Kebayoran Lama berlangsung menegangkan hingga merepotkan pihak kepolisian.

Instagram Merekam Jakarta
Penangkapan kakak beradik, AH (26) dan JZ (22) yang membunuh pasangan suami istri, berinisial D (30) dan DS (35) di Jalan Kebon Mangga II, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan berlangsung menegangkan hingga merepotkan pihak kepolisian. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kakak beradik, AH (26) dan JZ (22) ditangkap polisi setelah membunuh pasangan suami istri, berinisial D (30) dan DS (35) di Jalan Kebon Mangga II, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2023) sekitar pukul 03.30 WIB.

Penangkapan kakak adik tersebut berlangsung menegangkan hingga merepotkan pihak kepolisian.

 

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono mengatakan kedua pelaku sempat berusaha melarikan diri.

Mereka bersembunyi di ruko yang berada di sebelah tempat kejadian perkara (TKP).

"Waktu diamankan dia berusaha kabur, dia kita amankan di ruko samping, berarti kan dia berusaha untuk melarikan diri," ujar Kapolsek.

"Tapi sudah diinformasi dari warga segera kita gabung dengan Tim Presisi Polres, kita amankan area, lalu kita temukan mereka, kita tangkap," imbuh dia.

Sebelum berhasil ditangkap AH dan J ternyata sempat disetrum oleh polisi karena terus melawan.

Hal tersebut diungkapkan oleh seorang warga yang ada di TKP.

"Ketika polisi datang pelaku melawan saat akan ditangkap. Auto di tembak strum sampai pingsan kedua pelakunya," ucap warga yang tidak mau disebutkan namanya.

 

Motifnya Sakit Hati

Widya Agustiono mengatakan, para pelaku membunuh kedua korban karena sakit hati.

"Mereka menganggap sama suami istri yang tinggal di ruko itu bikin sakit hati mereka ucapannya," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono saat dikonfirmasi.

Kepada polisi, AH dan JZ mengaku sering dibully oleh pasutri korban pembunuhan.

"Jadi kita tanya informasi awal, mereka ini didasari kekesalan. Katanya sering, hampir setiap hari dimarahin, dikata-katain sama korban yang meninggal tersebut," ungkap Widya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved