Ayah Banting Anak di Muara Baru

Klarifikasi Ayah Bocah 4 Tahun yang Ditabrak Awan: Tak Menegur Tiba-tiba Usman Bersikap Berlebihan

Ayah dari bocah yang ditabrak meluruskan isu soal teguran sang istri yang memicu emosi Usman.

TribunJakarta.com
Sosok Awan (10) bocah yang tewas setelah dibanting ayahnya Usman (44) di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Meski baru berusia 10 tahun, Awan ternyata sudah putus sekolah. 

"Ibu jangan ini. saya gak mau anak saya mendengar. ibu gak mendengar berita yang sebenarnya," katanya.

"Harusnya bapak ke rumah dong," kata bibi Awan.

"Ke rumah apa ? ibu tau gak yang nolong keponakan ibu siapa ? saya yang nolong, saya yang bawa ke rumah sakit," tegasnya.

"Ibu ini bikin emosi," katanya.

Rupanya ia tak terima bila anak yang ditabrak Awan menjadi lebih trauma dibanding keluarganya.

"Jangan bilang anak bapak trauma," kata bibi Awan.

"Anak saya trauma bener," katanya.

"Ya itu gimana mpok saya juga," timpal bibi Awan.

"Urusan mpok ibu, kesalahan suaminya jangan ditiban ke saya," katanya.

Ia menyampaikan bahwa istrinya tidak menegur Usman seperti informasi yang beredar.

"Awan jangan kencang-kencang, nabrak kan. Usman saja yang menyikapinya berlebihan. Istri saya gak negur sama sekali," tegasnya.

Ia merasa aneh karena sudah menolong Awan tapi dia juga yang disalahkan.

Diberitakan sebelumnya, Awan adalah bocah 10 tahun yang tewas setelah dibanting ayahnya, Usman.

Perkara ini bermula dari Awan menabrak anak tetangga dan membuat ibu anak itu marah.

Peristiwa itu terjadi di Muara Baru, RT 022/17, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (13/12/2023).

Awan menabrak bocah berusia 4 tahun.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved