Pegawai BNN Tersangka KDRT

Polisi Jelaskan Kasus KDRT Pegawai BNN, Dilaporkan 2021 Tapi Hingga Kini Belum Jadi Tersangka

Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, kasus tersebut dilaporkan sejak 2021 oleh Yuliyanti Anggraini.

|
Istimewa
Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari, Selasa (2/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA - Polres Metro Bekasi Kota menegaskan, kasus Kekerasan Dalam Rumah (KDRT) yang dilakukan oknum pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) sempat tertahan bukan karena tidak ditangani. 

Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, kasus tersebut dilaporkan sejak 2021 oleh korban bernama Yuliyanti Anggraini (29). 

"Kasus KDRT dari tahun 2021, jadi di sini pelapor pada saat melakukan laporan sempat juga dia melakukan mediasi dengan suaminya," kata Erna, Selasa (2/1/2024). 

Karena alasan mediasi, penanganan perkara terpaksa ditunda atas keinginan korban sehingga proses penyelidikan tidak dapat dilakukan. 

Baru pada April 2023, korban kembali melaporkan suaminya. Hal ini lantaran perlakuan KDRT kembali terulang setelah keduanya rujuk. 

"Kami dari Polres Metro Bekasi Kota, kasus tersebut tidak mandek ya, masih berjalan dan sekarang masih dalam penyelidikan," tegas Erna. 

Proses penanganan perkara kini masih berjalan, pemeriksaan saksi dan barang bukti terus dilakukan untuk penetapan tersangka. 

"Sementara belum (penetapan tersangka), karena memang kita masih melakukan penyelidikan," terangnya. 

Oknum pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) berinisial AF (42), dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota atas dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

Perlakuan keji dilakukan AF terhadap istrinya bernama Yuliyanti Anggraini (29), video penganiayaan viral di media sosial. 

Dalam video yang beredar, terlihat korban dianiaya dengan cara didorong, dipukul sampai diancam menggunakan pisau. 

Tampak ketiga anaknya menyaksikan perbuatan keji sang ayah ke ibu mereka, tanpa memperdulikan trauma yang bakal ditimbulkan. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved