Cerita kriminal

Bocah 13 Tahun yang Tembak Teman Sampai Tewas Kini Trauma, Awalnya Dipicu Tikus Lewat

Bocah berusia 13 tahun yang tembak temannya sendiri sampai tewas di Bontang, kini mengalami trauma. Ia menembak temannya sendiri dipicu tikus lewat.

ISTIMEWA
Ilustrasi - Bocah 13 tahun di Bontang tembak temannya sampai tewas, awalnya dipicu tikus lewat. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Bocah berusia 13 tahun yang tembak temannya sendiri sampai tewas, kini mengalami trauma.

Peristiwa itu diketahui terjadi di Kampung Selambai, Kelurahan Lok Tuan, Bontang Barat.

Seorang bocah 13 tahun menembak temannya inisial F (15) menggunakan senapan angin hingga nyawanya tak tertolong.

Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto menyebut, bocah 13 tahun itu kini mengalami trauma usai peristiwa nahas tersebut 

"Makanya kita dampingi khusus. Meski dalam kategori anak berhadapan dengan hukum," kata Hari Supranoto saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Rabu (10/1/2024).

Terkini, bocah 13 tahun itu sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Namun karena masih di bawah umur, dia tidak ditempatkan di sel penahanan.

Melainkan, kata Supranoto akan ditempatkan dalam suatu ruang khusus sambil diberi pendampingan psikologis.

"Ada perlakukan khusus karena yang bersangkutan masih berstatus anak," kata dia.

Dipicu tikus lewat

Sebelumnya diberitakan, bocah 13 tahun menembak temannya sendiri saat bermain bersama dengan menggunakan senapan angin.

Peristiwa bermula saat bocah 13 tahun itu main game online dengan korban inisial F (15), Senin (1/1/2024) lalu.

Ketika lagi seru-serunya, keduanya diganggu dengan tikus yang lewat.

Melihat tikus tersebut, bocah 13 tahun itu langsung mengambil sebuah senapan angin.

Tujuan awalnya, senapan angin itu hendak dipakai untuk menembak tikus tersebut.

Sayangnya, tembakan bocah itu meleset.

Petaka pun dimulai ketika senapan angin yang dikira kosong, diarahkan ke arah temannya itu.

Peluru pun langsung melesat di kepala F hingga ia harus dilarikan ke rumah sakit.

Nahas, nyawanya tidak dapat diselamatkan usai menjalani perawatan selama tujuh hari di rumah sakit.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved