Tabrakan Kereta di Cicalengka
Tulangnya Patah, Kondektur KA Turangga Abaikan Rasa Sakit Selamatkan Penumpang: Maaf Tak Maksimal
Kondektur KA Turangga, Aam Muharam menceritakan momen saat dirinya mengevakuasi atau menyelamatkan penumpang saat tabrakan dengan KA Baraya.
"Saya mengevakuasi penumpang dengan cara digendong, supaya penumpang itu keluar semua,"
"Itu kan tinggi yang penumpang ibu-ibu lansia (kesulitan), saya enggak mikirin diri sendiri, saya mikirin penumpang," imbuhnya.
Lalu ketika semua penumpang sudah turun, Aam Muharam kembali mengecek kondisi Adrian.
Ia berteriak meminta bantuan untuk mengevakuasi tubuh Adiran.
Aam Muharam juga tak lupa menenangkan para penumpang yang sudah berhasil keluar dari gerbong KA Turangga.
Sekian lama mengambaikan rasa sakitnya, mendadak Aam Muharam merasakan nyeri yang teramat sangat di sekitaran dada dan perutnya.
"Setelah semuanya turun, saya cek lagi kondisi Andrian," ucap Aam Muharam.
"Lalu saya merasakan sakit sekali, sampai keluar darah dari kepala,"
"Ya Allah gimana penumpang saya," imbuhnya.

Akhirnya Aam Muharam dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.
Ia lalu meminta maaf kepada penumpang karena tidak bisa memberikan pelayanan yang maksimal.
"Saya juga mau minta maaf ke penumpang karena enggak bisa maksimal," ujar Aam Muharam.
"Saya sesalkan enggak bisa nolong sampai tuntas, karena ini sakitnya luar biasa,"
"Saya lalu dibawa naik ambulans," imbuhnya.
Diketahui dalam kecelakaan tersebut, ada 4 orang yang meninggal dunia.
Mereka adalah Masinis KA Baraya Julian Dwi Setiyono tewas tabrakan, Ponisan asisten masinis KA Baraya, Andrian pramugara KA Turangga, dan Enjang petugas keamanan KA Baraya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.