Tabrakan Kereta di Cicalengka

Tulangnya Patah, Kondektur KA Turangga Abaikan Rasa Sakit Selamatkan Penumpang: Maaf Tak Maksimal

Kondektur KA Turangga, Aam Muharam menceritakan momen saat dirinya mengevakuasi atau menyelamatkan penumpang saat tabrakan dengan KA Baraya.

|

TRIBUNJAKARTA.COM - Kondektur KA Turangga, Aam Muharam menceritakan momen saat dirinya mengevakuasi atau menyelamatkan penumpang saat tabrakan dengan Kereta Api Commuterline Bandung Raya (KA Baraya) di Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024).

Aam Muharam mulanya bercerita kala itu tengah bersiap untuk closing, pasalnya sebentar lagi KA Turangga akan tiba di Stasiun Bandung.

 

Namun mendadak KA Turangga mengalami tabrakan hebat dengan KA Baraya.

Aam Muharam mengaku tubuhnya terbentur meja makan kereta dengan sangat keras.

"Pas saya mau closing, mau ambil papan nama, posisi saya di kereta makan," ucap Aam Muharam dikutip TribunJakarta dari Kompas TV, pada Jumat (12/1/2024).

"Pas mau berdiri, ada hentakan 3 kali, kena ke perut saya," imbuhnya.

Beberapa detik kemudian, Aam Muharam mendengar teriakan pramugari.

Mengabaikan rasa sakitnya Aam Muharam langsung mendatangi pramugari tersebut.

"Ada teriakan dari pramugari, 'Pak Ardian kejepit!' setelah itu saya enggak ingat sakitnya di badan," imbuhnya.

Dengan mata kepalanya sendiri, Aam Muharam melihat tubuh Ardian Pramugara KA Turangga terjepit di antara gerbong.

Bingung dengan apa yang terjadi, ia lalu melengok ke arah keluar kereta, dan menyadari bahwa baru saja terjadi tabrakan.

Dua kereta api bertabrakan di Babakan DKA Cicalengka, sekitar 400 meter dari Stasiun Cicalengka, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada Jumat (5/1/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.  Tiga orang dikabarkan meninggal dunia.
Dua kereta api bertabrakan di Babakan DKA Cicalengka, sekitar 400 meter dari Stasiun Cicalengka, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada Jumat (5/1/2023) sekitar pukul 06.00 WIB. Tiga orang dikabarkan meninggal dunia. (TribunJabar)

Setelah melaporkan kecelakaan tersebut kepada pihak terkait, Aam Muharam langsung menolong penumpang untuk keluar dari gerbong kereta.

Aan Muharam menggendong satu per satu penumpang yang kesulitan turun dari gerbong.

"Di pikiran saya itu cuma penumpang, penumpang," ucap Aam Muharam.

"Saya mengevakuasi penumpang dengan cara digendong, supaya penumpang itu keluar semua,"

"Itu kan tinggi yang penumpang ibu-ibu lansia (kesulitan), saya enggak mikirin diri sendiri, saya mikirin penumpang," imbuhnya.

Lalu ketika semua penumpang sudah turun, Aam Muharam kembali mengecek kondisi Adrian.

Ia berteriak meminta bantuan untuk mengevakuasi tubuh Adiran.

Aam Muharam juga tak lupa menenangkan para penumpang yang sudah berhasil keluar dari gerbong KA Turangga.

Sekian lama mengambaikan rasa sakitnya, mendadak Aam Muharam merasakan nyeri yang teramat sangat di sekitaran dada dan perutnya.

"Setelah semuanya turun, saya cek lagi kondisi Andrian," ucap Aam Muharam.

"Lalu saya merasakan sakit sekali, sampai keluar darah dari kepala,"

"Ya Allah gimana penumpang saya," imbuhnya.

Kecelakaan besar melibatkan antara kereta api (KA) Turangga tujuan Bandung dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka - Haurpugur pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.15 WIB.
Kecelakaan besar melibatkan antara kereta api (KA) Turangga tujuan Bandung dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka - Haurpugur pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.15 WIB. (Istimewa)

Akhirnya Aam Muharam dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Ia lalu meminta maaf kepada penumpang karena tidak bisa memberikan pelayanan yang maksimal.

"Saya juga mau minta maaf ke penumpang karena enggak bisa maksimal," ujar Aam Muharam.

"Saya sesalkan enggak bisa nolong sampai tuntas, karena ini sakitnya luar biasa,"

"Saya lalu dibawa naik ambulans," imbuhnya.

Diketahui dalam kecelakaan tersebut, ada 4 orang yang meninggal dunia.

Mereka adalah Masinis KA Baraya Julian Dwi Setiyono tewas tabrakan, Ponisan asisten masinis KA Baraya, Andrian pramugara KA Turangga, dan Enjang petugas keamanan KA Baraya.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved