Pemilu 2024
Bela Heru Budi yang Dituding PKS Soal Kampanye Dini, Gerindra: Pilkada Masih Jauh
Politikus Gerindra Rani Mauliani membela Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang dituding melakukan kampanye dini.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Terlebih, Heru Budi juga belakangan masuk bursa calon gubernur pada Pilkada DKI yang akan dilaksanakan akhir 2024 mendatang.
“Pak Heru itu kan salah satu kandidat untuk menjadi Gubernur Jakarta yang pemilihannya tahun ini. Beberapa pihak menjagokannya sebagai Cagub DKI Jakarta,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (12/1/2024).
“Jadi selayaknya tidak perlu lah ikut-ikutan kampanye, karena memang belum masanya kampanye Pilkada,” sambungnya.
Bila maksud pemasangan stiker tersebut hanya mengajak masyarakat menyukseskan pemilu, seharusnya tak perlu ada wajah Heru Budi.
Menurutnya, Pemprov DKI bisa menggunakan logo Kota Jakarta ataupun ikon lainnya, seperti tugu Monumen Nasional (Monas).
“Kalau fotonya dipasang di kantor kelurahan, kantor dinas yang memang harus memasang foto gubernur ya silakan. Tapi kalau di halte maupun jalan sambil tersenyum itu sama saja dengan kampanye saya kira ya,” ucapnya.
Diprotes Masyarakat
Kehadiran stiker bergambar wajah Heru Budi ini juga mendapat keluhan dari masyarakat yang disampaikan lewat media sosial.
Seperti yang disampaikan Ade Putra di akun media sosial twitter atau X miliknya (@_adel_saputra24).
Dalam cuitannya itu, ia mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan stiker bergambar wajah Heru Budi di halte Transjakarta.
Bak caleg maupun capres peserta pemilu, stiker bergambar wajah Heru berjejer di sisi depan halte.
Hal ini pun dikeluhkannya yang menyebut kehadiran stiker tersebut mengurangi sisi estetis.
“Tolong lah min, ini halte @PT_Transjakarta jadi jelek banget ada foto pj heru, jawab ya min jgn bilang lagi tidur @TfJakarta,” tulisnya dalam unggahan tersebut dikutip TribunJakarta.com, Rabu (10/1/2024).
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.