Pilpres 2024

Profil Pj Gubernur DKI Heru Budi yang Enggan Sanksi Gibran: Dekat Jokowi, Berpeluang di Pilkada 2024

Pj Gubernur DKI Jakarta menjadi sorotan sekaligus sasaran kritik karena enggan menyanksi Gibran Rakabuming.

Biro Pers Sekretariat Presiden/ Lukas
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pj Gubernur DKI Jakarta menjadi sorotan sekaligus sasaran kritik karena enggan menyanksi Gibran Rakabuming.

Cawapres nomor urut 2 itu diputus bersalah oleh Bawaslu Jakarta Pusat dalam aksinya bagi-bagi susu di area CFD Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023) silam.

Ketentuan yang dilanggar adalah Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

Bawaslu pun merekomendasikan agar Pemprov DKI menjatuhkan sanksi kepada Gibran sejak 22 hari lalu.

Namun hingga kini, Heru Budi sebagai orang nomor satu di Jakarta, enggan menindaklanjutinya.

Bahkan saat Heru Budi dicecar wartawan tentang sanksi Gibran pada Rabu (24/1/2024) lalu, dia bungkam dan melengos pergi begitu saja.

Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah melihat Heru Budi ketakutan berhadapan dengan Gibran yang tidak lain putra Presiden Jokowi.

Trubus membaca Heru Budi ingin mengamankan jabatannya sebagai penjabat di Jakarta.

Sebab, Heru Budi diangkat oleh Jokowi dan bisa kapan saja dicopot dengan alasan kinerja.

"Jadi, saya melihatnya Pak Heru seperti melindungi, tapi dia juga ingin selamat dari jabatannya,” kata Trubus, Jumat (27/1/2024).

Lantas siapa sebenarnya Heru Budi ini.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat menelepon Plt Kepala Dinas Pendidikan Purwosusilo di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023).
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat menelepon Plt Kepala Dinas Pendidikan Purwosusilo di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Profil

Heru Budi Hartono sudah malang melintang di pemerintahan Jakarta. Ia lama berkarir di Pemkot Jakarta Utara mengemban berbagai jabatan.

Sejak kecil, Heru Budi memang berada di Jakarta. Namun, Heru Budi tercatat pernah bersekolah di Pakistan dan Belanda.

Riwayat Pendidikan

  • SDN 8 Jakarta Pusat dan 3 tahun menjadi siswa SD di Pakistan (1971–1977)
  • SMP PSKD I Jakarta Pusat (1977–1981)
  • SLTA Kerajaan Belanda (Den Haag) (1981–1984)
  • S1 di Universitas Krisnadwipayana (1984–1990)
  • S2 di Universitas Krisnadwipayana (1995–1998)

Dekat Jokowi

Heru Budi mengawali karirnya sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993.

Dari tahun ke tahun, karier Heru Budi Hartono terus menanjak dengan menduduki sejumlah posisi kepala bagian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved