Pilpres 2024
Profil Pj Gubernur DKI Heru Budi yang Enggan Sanksi Gibran: Dekat Jokowi, Berpeluang di Pilkada 2024
Pj Gubernur DKI Jakarta menjadi sorotan sekaligus sasaran kritik karena enggan menyanksi Gibran Rakabuming.
Tahun 2013, Heru Budi Hartono sempat menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta.
Jabatan itulah yang akhirnya mendekatkan Heru Budi Hartono dengan Presiden Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Karier Heru Budi Hartono kian moncer. Tahun 2014, Heru Budi Hartono ditunjuk oleh Jokowi untuk menjadi Wali Kota Jakarta Utara.

Namun, jabatan itu hanya Heru Budi Hartono emban selama setahun. Tahun 2015, Heru Budi Hartono kembali ke Pemprov DKI dan menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
Memiliki pengalaman panjang di dunia birokrasi Jakarta membuat Haru Budi dekat dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menjadi Gubernur DKI setelah Jokowi menjadi Presiden pada 2014.
Saking dekatnya, Heru Budi Hartono nyaris dipinang Ahok sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pada Pilkada DKI 2017 lalu, Ahok mulanya hendak mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI melalui jalur independen.
Namun, Bupati Belitung Timur itu akhirnya maju lewat jalur partai politik berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.
Kedekatan Heru Budi dengan Jokowi berlanjut. Pada 2017, dia diangkat menjadi Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) hingga kini.
Terkini, Heru Budi dipilih Jokowi untuk menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan sejak Oktober 2022 lalu sampai Pilkada 2024 pada November mendatang.
Berpotensi Maju Pilkada DKI
Heru Budi sendiri berpeluang menjadi gubernur terpilih dengan mengikuti Pilkada DKI 2024 mendatang.
Survei Nusantara Strategic Network (NSN) pada awal 2023 lalu menempatkan elektabilitas Heru Budi tertinggi di antara sejumlah kandidat lain yang berpotensi berlaga di Pilkada DKI 2024.
Hasil survei menunjukkan nama Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memperoleh elektabilitas tertinggi dengan 22,5 persen.
Heru mengalahkan sejumlah nama besar seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga Wali Kota Solo yang juga putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Ridwan Kamil mendapat elektabilitas 17,5 persen, Gibran Rakabuming Raka 10,3 persen, dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie 7,0 persen.
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.