Viral di Media Sosial

Panggilan Tak Berbalas Ketua RT di Rumah 1 Keluarga di Kaltim, Ternyata Semua Tewas Dibunuh Anak SMK

Ketua RT setempat, Agus Salim, sempat memanggil-manggil warganya yang tinggal  di Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

kolase Instagram
Curhatan Junaedi (kanan), pelajar asal Babulu, Kaltim sebelum membunuh satu keluarga terungkap. Junaedi sempat mengeluh ke temannya hingga akhirnya ia berniat menghabisi nyawa tetangganya 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua RT setempat, Agus Salim, sempat memanggil-manggil warganya yang tinggal  di Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Namun, panggilan itu tak berbalas. 

Ia pun kemudian mengetahui bahwa ada kejadian luar biasa. 

Warganya yang merupakan satu keluarga itu sudah tak bernyawa dibunuh siswa SMK. 

Kejadian pembunuhan itu dilakukan oleh JND (17), seorang pemuda yang masih duduk di bangku kelas III SMK. 

 

Kala itu, dia bersama teman-temannya berpesta minuman keras menjelang tengah malam pada 5 Februari 2024. 

Usai menenggak miras, JND pulang ke rumahnya yang berjarak sekitar 500 meter dari tempat dirinya berpesta. 

Entah apa yang ada di pikirannya, JND mengambil parang sepanjang kurang lebih 60 sentimeter. 

Langkah kakinya lalu menuju ke rumah tetangganya. 

Dalam keadaan mabuk, JND ternyata ingin menuntaskan dendamnya terhadap satu keluarga di rumah itu. 

Dendam berkecamuk dalam hatinya lantaran JND pernah terlibat adu mulut dari soal permasalahan ayam hingga tetangganya belum mengembalikan helm setelah tiga hari dipinjam.

JND sampai di rumah korban sekitar 01.45 Wita. 

Aksi pembantaian pun dimulai. JND mematikan aliran listrik di rumah tetangganya. 

Ia melihat korban berinisial W (35) yang merupakan kepala keluarga baru pulang. 

JND langsung menghabisi nyawa W. 

Usai membunuh W, JND lalu membunuh istri W, SW (34) yang terbangun usai mendengar keributan. 

JND kemudian membunuh tiga anak SW dan W yang berusia 16 tahun, 11 tahun dan 2,5 tahun. 

Kelimanya tewas beberapa saat setelah kejadian. Mereka menderita luka berat di bagian kepala.

JND juga mengaku mengaku memperkosa dua korbannya setelah tewas dibunuh. 

Terungkap identitas pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Terungkap identitas pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. (Istimewa)

Namun, hal itu masih perlu dipastikan dari hasil otopsi kepada para korban.

Usai membantai satu keluarga dengan keji, anak SMK tersebut sempat mengambil barang milik korban dan uang sekitar Rp 300 ribu. 

Awalnya, JND berpura-pura tak tahu adanya pembunuhan itu.

Ia melaporkannya kepada ketua RT setempat. 

Panggilan tak berbalas

Ketua RT setempat, Agus Salim, awalnya memanggil-manggil orang di rumah tersebut. 

Namun, panggilannya tak berbalas dan pintu rumah korban tertutup rapat.

Agus Salim tak berani masuk ke rumah tetangganya itu.

Ia tidak tahu pasti ada berapa orang yang tewas terbunuh usai mendapatkan laporan dari pelaku.

Ia dan warga kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian pada 6 februari 2024. 

”Setelah polisi datang, baru saya berani masuk dan melihat lima orang, satu keluarga, sudah tewas,” kata Agus dilansir Kompas.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved