Cerita Kriminal
Siswa SMK Pantau Kondisi Rumah Satu Keluarga Lewat Lubang Kecil, Habisi 5 Orang Tak Sampai 30 Menit
Sebelum membunuh satu keluarga di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Siswa SMK berinisial J (17) sempat mengintip di lubang pintu
TRIBUNJAKARTA.COM - Sebelum membunuh satu keluarga di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Siswa SMK berinisial J (17) sempat mengintip di lubang pintu rumah korban.
Melalui lubang di pintu tersebut, J mengawasi kondisi rumah korban.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Penajam Paser Utara, AKP Dian Kusnawan dalam tayangan tvOneNews yang dikutip TribunJakarta.com, Selasa (13/2/2024).
"Pelaku ke pintu belakang, memastikan apakah ada korban atau tidak," ucap Dian.
"Ternyata motornya tidak ada, dia ambil kesimpulan korban bapak tidak ada," imbuhnya.
Lalu J berjalan ke depan dan mematikan meteran listrik rumah korban.
J kemudian masuk ke dalam rumah melalui pintu depan yang tidak terkunci.
Di sana J menunggu ke datangan WI (35).
Ketika WI datang dan memakirkan sepeda motornya, tanpa basa basi J langsung menyerang korban dengan membabi buta.
"Dia ke meteran listrik dimatikan," kata Dian.
"Dia menunggu di dalam, lalu korban datang, parkir motor, lalu diserang," imbuhnya.
Dengan keadaan rumah yang gelap gulita, J membawa senter sambil membawa parang masuk ke dalam kamar utama.
Di sana ada istri WI, yakni SW (34) serta kedua anaknya yang masih kecil yakni VDS (11), dan ZAA (3).
Tanpa ampun, J menyerang SW, VDS, dan ZAA.
"Kemudian ibu dan kedua anaknya yang masih kecil," ucap Dian.
J lalu masuk ke dalam nomor dua yang diisi oleh anak sulung WI dan SW, yakni RJS (15).
Di sana J membunuh RJS dengan sangat sadis.
Aksi tidak bermoral tersebut dilakukan J dalam waktu yang sangat singkat.
"Tidak sampai 30 menit, sangat cepat dia melakukannya," kata Dian.
"Hanya berbekal senter dan parang," imbuhnya.
Tak cuma membunuh, J juga memperkosa RJS dan WI yang sudah tidak bernyawa.
"Benar (dua korban diperkosa setelah dibunuh)," kata Dian.
Dian mengatakan, J mengambil uang Rp 353 ribu dan tiga ponsel setelah membunuh.
Keluar dari rumah, J ternyata sempat menyalakan kembali meteran listrik yang sebelumnya dimatikan.
"Dia keluar, dia nyalakan lampu lagi," kata Dian.
Di sekitar meteran listrik pun terlihat ada bercak tangan pelaku yang saat itu terkena darah korban.
"Ini ada bekas-bekasnya ya," kata Dian.
Siswa SMK berinisial J (17) mematikan meteran listrik sebelum akhirnya membunuh satu keluarga yang merupakan tetangganya di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. (Kolase TribunKaltim)
"Setelah nyalakan lampu dia ke sini (ke jalan utama). Di sini dia (pelaku) merusak 2 ponsel diduga milik korban baru dilempar ke sungai, lalu dia kembali ke rumah," sambungnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Siswa-SMK-berinisial-J-17-sempat-mengintip-di-lubang-pintu-rumah-korban.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.