Viral di Media Sosial

Jokowi Sebut Harga Beras Turun, Tapi Pengantin di Ponorogo Menikah dengan Mahar Beras Karena Mahal

Pria di Ponorogo ini memanfaatkan momen harga beras mahal untuk dijadikan mahar kepada sang calon istri.

TribunJakarta.com & Kompas.com
(Kiri foto) Presiden RI, Joko Widodo dan (Kanan foto) pernikahan Irwan Sokip dan Ikrima Zakiyah dengan Mahar 50 kg berasal di Desa Grogol, Kecatamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (29/2/2024).(KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Masyarakat baru-baru ini mengeluh sulitnya memperoleh beras dan harganya yang mahal. 

Presiden Jokowi pun sempat mengungkapkan penyebab kelangkaan dan kenaikan harga beras.

Selain masalah suplai, kelangkaan disebabkan macetnya distribusi dari beberapa sentra produksi ke pasaran.

Salah satu masalah yang menghambat distribusi adalah bencana banjir di sejumlah kabupaten/kota, termasuk di daerah Demak dan Grobogan, Jawa Tengah.

Pada Rabu (28/2/2024), dalam kunjungannya ke Mabes TNI di Cilangkap, Ia pun membantah bahwa harga beras masih naik. 

Dari hasil pengecekan, harga beras perlahan tidak lagi mengalami kenaikan.

"Cek di Pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun. Karena harian itu saya cek. Dan saya itu selalu mendapatkan angka-angka," kata Jokowi, Rabu.

"Coba dicek, jangan menginformasikan seperti itu. Coba dicek di Pasar Induk Cipinang, cek. Coba di cek lagi ke Pasar Johar, ini yang pasar-pasar beras itu harus dicek. Coba kalian datang ke Pasar Cipinang cek, harganya turun atau naik," ucap Jokowi.

Mahar beras karena mahal

Namun, pria di Ponorogo ini menilai harga beras di pasaran masih mahal pada Kamis (29/2/2024). 

Karena itu lah, pria bernama Irwan Sokip (29), warga Desa Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, memberikan mahar 50 kilogram beras saat menikahi Ikrima Zakiyah (26), warga Desa Grogol, Kecatamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

Menurut Irwan, saat ini harga beras terus melonjak di pasaran.

Selain itu beras pun sulit didapatkan.

Untuk itu, Irwan memberikan beras sebagai mahar dalam perkawinannya.

Keluarga mempelai perempuan sudah menyetujuinya.

“Saya memang berinisiatif menggunakan beras sebagai mahar. Dan saya makin yakin karena keluarga calon istri saya juga menyetujui dengan apa yang akan saya berikan,” kata Irwan seperti dilansir Kompas.com. 

Irwan Sokip mengatakan, selain menikah di tanggal kabisat, mahar 50 kilogram beras itu untuk menjadikan pernikahannya berkesan.

Beras yang diberikan kepada mempelai wanita adalah hasil usaha bertaninya sendiri.

Irwan juga memberikan perhiasan emas seberat 1,5 gram, seperangkat alat shalat dan uang tunai Rp 2,4 juta.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved