Rektor Univ Pancasila Dipolisikan

'Beraninya Dia Gugat Saya' Ucap Rektor Edie Dilaporkan Kasus Pelecehan, Sebut Anak-anaknya Menderita

Menurutnya, tuduhan dirinya melakukan pelecehan kepada dua pegawainya tidak berdasar.

Editor: Siti Nawiroh
TribunJakarta.com
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno mengaku heran dipolisikan karena kasus pelecehan seksual. 

Edie merasa kasus ini telah membuatnya berada di titik nadir. Ia menyebut nama baiknya hancur dan prestasinya lenyap seketika.

"Bukan hanya nama baik saya yang hancur, prestasi, loyalitas saya tiba-tiba harus lenyap," ujar dia.

Selain merasa sedih, Edie menyebut dirinya jufa malu lantaran dituding melecehkan dua bawahannya. 

Ia merasa menjadi korban pembunuhan karakter.

"Mungkin bapak dan ibu nggak bisa menggambarkan kesedihan saya, malu saya, dan sedih saya. Karena apa? Selama saya mengabdi di dunia pendidikan baru sekali ini saya dihina, dijadikan korban character assasination, pembunuhan karakter," ucap Edie.

"Padahal, seorang dosen atau guru, saya orang yang betul menjaga etika dan budi. Saya sangat malu di depan semua orang. Makanya saya pakai topi," imbuh dia.

 

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved