Pemilu 2024
Tak Bersuaranya PPP di Sidang Paripurna Hak Angket, 'Iman' Partai Kabah Goyah Mau Gabung Koalisi?
Fraksi-fraksi yang menyuarakan wacana hak angket sebagai upaya mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 belum terlihat satu suara untuk menyelidikinya.
Partai berlambang ka'bah itu kini masih gencar melakukan pengawalan suara. PPP belum menentukan pilihannya terkait wacana hak angket.
"Kami belum rapat. Kemungkinan nanti siang atau besok karena saya monitor anggota fraksi masih banyak di daerah pemilihan. Banyak yang izin hari ini, besok mungkin rapat," katanya seperti dikutip Kompas.id.
'Iman' PPP Goyah?
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan hak angket harus segera diusulkan dalam waktu dekat agar bisa mengungkap persoalan yang cukup serius terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Bila berlarut-larut, bisa jadi 'iman' partai-partai oposisi goyah sehingga tergoda memilih berkoalisi dengan kubu 02.
Pasalnya, tak menutup kemungkinan kubu 02 akan melakukan lobi-lobi dan tekanan agar tidak ada lagi kegaduhan terkait kecurangan Pemilu 2024.
"Saya khawatir keburu masuk angin, PPP beberapa waktu yang lalu menganggap hak angket sudah tak penting dan sudah siap menjadi Koalisi nomor 2. Jadi, mumpung karena imannya lagi mendidih, imannya lagi kuat dan semangat, segera usulkan hak angket," katanya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.