Cerita Kriminal

Mirip Kasus Pembunuhan di Central Park Jakbar, Ibu Bunuh Anak di Bekasi Didorong Bisikan Gaib

Kasus pembunuhan ibu di Bekasi yang baru-baru ini terjadi mirip seperti kasus di kawasan Mal Central Park, Jakarta Barat, beberapa waktu silam. 

|
Kolase TribunJakarta
(Kiri foto) Perumahan Burgundy Residence, Kota Bekasi merupakan lokasi kasus ibu bunuh anak pada Kamis (7/3/2024) dan (kanan foto) Kasus Pembunuhan Fresa Danella oleh AA di kawasan Mal Central Park, Jakarta Barat pada Selasa (26/9/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus ibu bunuh anak di Bekasi yang baru-baru ini terjadi mirip seperti kasus di kawasan Mal Central Park, Jakarta Barat, beberapa waktu silam. 

Motif kedua pelaku dalam melakukan aksinya pun sama-sama didorong oleh bisikan gaib. 

Saat itu, pria berinisial AA melukai leher seorang perempuan bernama Fresa Danella (44) menggunakan sebilah pisau pada Selasa (26/9/2023) sekitar pukul 07.00 WIB. 

Korban ketika itu sedang berjalan sendirian di kawasan Mal Central Park

AA membuntuti korban dan tiba-tiba langsung membekap mulut korban dari belakang menggunakan tangan kiri. 

"Sementara tangan kanannya memegang pisau dan langsung melukai leher korban," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi pada Selasa (24/10/2023). 

Fresa pun tergeletak dengan bermandikan darah. 

Ia mengalami luka parah di bagian leher usai ditusuk AA pakai pisau yang dibawa dari rumah. 

Fresa pun tewas di lokasi kejadian. 

AA mencoba kabur tetapi berhasil ditangkap petugas keamanan apartemen. 

Dalam pemeriksaan pihak kepolisian, AA mengaku mendapatkan bisikan gaib. 

Bisikan itu menyuruhnya datang ke lokasi kejadian dan membunuh. 

Fresa Danella diketahui merupakan salah satu penghuni apartemen di area Central Park. 

Di hari horor itu, dia hendak pergi bekerja. Namun siapa sangka, ajal datang menjemputnya dengan cara yang mengerikan.

”Korban hendak berangkat ke kantor di Tower APL sebelah mal. Pembunuhan terjadi di dekat lobi mal saat korban menuju ke Tower APL,” ujarnya.

Dari keterangan sementara yang dikumpulkan polisi, pelaku berasal dari Tangerang, Banten.

Pelaku mengaku sempat beberapa kali datang ke lokasi.

Namun, jawaban pelaku tak masuk akal alasan kedatangannya ke sana.

Bahkan, alasan jelas di balik pembunuhan yang dilakukannya itu masih misterius. 

AA didiagnosis mengidap skizofrenia paranoid. Pelaku sempa dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri. 

AA telah dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. 

Ibu bunuh anak di Bekasi

Setelah kejadian pembunuhan itu, beberapa bulan kemudian, pada tahun 2024, kasus pembunuhan dengan motif yang sama terjadi di Bekasi. 

Bocah berusia lima tahun berinisial AAMS ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya di Perumahan Burgundy Residence, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (7/3/2024). 

Malangnya, AAMS dibunuh oleh ibunya sendiri, Siti. 

Dari pengakuan Siti, dia membunuh anaknya karena mendengar bisikan gaib. 

Kolase Foto Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi dan pelaku pembunuhan wanita di depan Central Park, Jakarta Barat.
Kolase Foto Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi dan pelaku pembunuhan wanita di depan Central Park, Jakarta Barat. (Kolase Foto TribunJakarta/WartaKota)

Siti diduga menusuk AAMS sebanyak 20 kali berdasarkan hasil visum kepolisian. 

Bocah malang itu dihabisi ketika tengah tertidur di tempat tidur kamar lantai dua. 

Kasus ini terungkap setelah orang kepercayaannya suami datang bertamu, melihat korban sudah dalam keadaan tewas. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved