Ibu di Bekasi Habisi Anak
Sehari Sebelum Bunuh Anaknya, Ibu di Bekasi Sempat Bawa Korban dan Adiknya ke Bandara 'Ingin Pergi'
Sebelum membunuh anak kandungnya AAMS (5), SNF (27) ternyata kerap bergelagat aneh. Bawa dua anaknya ke Bandara!
TRIBUNJAKARTA.COM - Sebelum membunuh anak kandungnya AAMS (5), SNF (27) ternyata kerap bergelagat aneh.
Menurut suami SNF, MAS istrinya tersebut bersikap tak biasa sejak dua bulan belakangan.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap suami tersangka itu mengetahui ada keanehan lebih kurang dua bulan terakhir," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (8/3/2024).
MAS menduga, perubahan sikap itu yang menjadi penyebab SNF menghabisi nyawa AAMS karena motif "bisikan gaib".
"Keanehannya itu berhalusinasi, kalau saja jelaskan itu kata-katanya ada yang mengandung unsur SARA," kata Firdaus.
Dari keterangan MAS, SNF bahkan juga sempat membawa kedua anak mereka ke Bandara Soekarno-Hatta untuk pergi ke suatu tempat karena "panggilan" sehari sebelum pembunuhan terjadi.
"Katanya dia mau pergi ke suatu tempat karena ada panggilan itu tadi bisikan gaib, halusinasi tersangka," imbuh dia.
Namun, pada saat ditangkap di rumahnya usai membunuh korban, SNF bersikap kooperatif dan tidak menunjukkan gelagat aneh tersebut.
"Tidak ada (gelagat aneh) waktu ditangkap tidak ada macam-macam, dia dalam kondisi seperti biasa saja," ujar Firdaus.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan hasil pemeriksaan psikolog, SNF mengalami gangguan kejiwaan skizofrenia.
Gangguan kejiwaan itu yang membuat SNF kerap kali berhalusinasi sampai membunuh darah dagingnya sendiri.
"Hasil dari pemeriksaan terhadap tersangka, kalau dari hasil psikologi, tersangka ini terindikasi skizofrenia," ujar Firdaus.
Suami Pelaku Diperiksa
Polisi tengah memeriksa MAS.
"Saat ini, penyidik sedang memeriksa suami tersangka atau bapak dari korban," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Selain itu, sudah ada lima orang saksi yang diperiksa polisi, di antaranya sekuriti dan kerabat dari SNF.
"Tiga di antaranya sekuriti, kemudian satu kerabat tersangka, yang satu lagi saudara dari suami tersangka," ucap Ade.
Namun, Ade belum menuturkan motif dari SNE membunuh anaknya.
"Masih kami dalami motifnya," jelas Ade.
Adapun penemuan jasad korban bermula ketika seorang tamu yang merupakan kerabat ayah AAMS, datang ke rumah korban di Cluster Burgundy Summarecon Bekasi, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).
Namun, kedatangan itu tidak disambut baik oleh SNF yang tidak memperbolehkannya masuk ke rumah.
Betapa terkejutnya tamu tersebut mendapati baju yang dikenakan SNF sudah berlumuran darah.
Saat polisi tiba di tempat kejadian perkara (TKP), AAMS sudah ditemukan tewas bersimbah darah di atas kasur.
"Bhabinkamtibmas telepon ke saya, saya langsung ke TKP. (Korban ditemui) di tempat tidur, bersimbah darah sampai ada bolong (akibat luka tusuk)," kata Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yulianti.
Yuliati menyampaikan, korban diduga tewas akibat luka tusukan yang fatal pada bagian dadanya.
Hasil visum sementara menunjukkan korban mengalami 20 kali tusukan di tubuhnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.