Ibu di Bekasi Habisi Anaknya

Diperintah Bisikan Gaib ke Bandara Soetta, Ibu Pembunuh Anak Kandung Sempat Bikin Repot Petugas

Tersangka dan korban berangkat dari kediamannya menggunakan taksi, sesampainya di bandara SNF rupanya berhalusinasi dengan tujuan tak jelas. 

|
DOK. WATV.org via Tribun Jogja
Ilustrasi bisikan ghaib - 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA - Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, pada Rabu (6/3/2024) tersangka SNF (26) sempat membawa kedua anaknya ke Bandara Soekarno Hatta. 

SNF merupakan tersangka kasus pembunuhan anak kandungnya sendiri berinisial AAMS (5) di Cluster Burgundy Summarecon Bekasi, Kelurahan Harapan Baru, Kota Bekasi pada Kamis (7/3/2024). 

"Hari Rabu si korban pergi ke bandara, jadi pelaku pergi ke bandara sama anaknya katanya dia mau pergi ke suatu tempat karena ada panggilan bisikan gaib, halusinasi pelaku," kata Firdaus, Jumat (8/3/2024). 

Mereka berangkat dari kediamannya menggunakan taksi, sesampainya di bandara SNF rupanya berhalusinasi dengan tujuan tak jelas. 

Karena terlihat linglung, petugas bandara menolong SNF dengan berhasil menghubungi sang suami MMS yang masih berada di Medan

"Pada saat itu pihak keamanan Bandara menelepon suaminya memberitahukan bahwa istrinya ini sedang ada di bandara dengan bawa dua anaknya," ucapnya. 

Kaget dapat kabar seperti itu, sang suami meminta petugas bandara mengantar istri dan kedua anaknya ke Hotel Harris Kota Bekasi

Harapannya, istri dan kedua anaknya dapat menunggu menginap di hotel sampai ia pulang dari Medan

"Setelah sampai di Bekasi nginep di Hotel Harris sampai check-in di hotel Harris jam 11.00 malam," jelasnya. 

Halusinasi pelaku kambuh lagi, sekira pukul 03.00 WIB dia meminta petugas hotel memesan taksi dengan tujuan kediamannya Cluster Burgundy. 

Pada saat disiapkan taksi, tiba-tiba SNF dan kedua anaknya sudah tidak berada di hotel diperkirakan pulang menuju kediamannya berjalan kaki. 

Jarak Hotel Harris Bekasi dengan Cluster Burgundy Summarecon tidak begitu jauh, kurang lebih satu kilo meter. 

Sesampainya di rumah, tindakan pembunuhan diperkirakan terjadi sekira pukul 04.00 WIB ketika AAMS sang putra sulung sedang terlelap. 

"Nah setelah sampai di rumah si suami tetap langsung menghubungi tapi tidak bisa, tidak ada komunikasi sampai pukul jam 10.00 pagi hari kamisnya," ucap Firdaus. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved