Orang Dalam Sebut Jokowi Sudah Golkar Sejak 2015, Bisa Jadi Ketum Gantikan Airlangga Seperti JK

Isu Jokowi akan gabung ke Golkar dan menjadi ketua umum membuat heboh. Kini muncul pernyataan orang dalam menyatakan Jokowi sudah kuning sejak 2015.

Kompas.com/Muhammad Adimaja
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) meninggalkan ruangan usai membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Jakarta, Selasa (3/12/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Isu Jokowi akan gabung ke Golkar dan menjadi ketua umum membuat heboh. Kini muncul pernyataan orang dalam bahwa sebenarnya eks Wali Kota Solo itu sudah "kuning" sejak 2015.

Setelah hubungan dengan partainya, PDIP, merenggang, langkah politik Jokowi ramai dibaca.

Kode dasi kuning Jokowi sempat ramai diperbincangkan, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto membuka pintu bahkan menyambut baik.

Usai rapat pleno para petinggi Golkar pda Minggu (10/3/2024), Airlangga mengaku sudah rapat dengan Jokowi.

"Pak Jokowi dan Partai Golkar memang sudah rapat," kata Airlangga, dikutip dari Wartakota.

Tak sampai situ, Airlangga mengumbar rekam jejak keakraban Jokowi dengan Golkar.

"Karena sudah rapat, sudah beriringan, lihat saja iklan-iklan Partai Golkar bersama Pak Jokowi."

"Sehingga tentu itu menunjukkan bahwa kedekatan Pak Jokowi dan kenyamanan Pak Jokowi dengan Partai Golkar," jelas Menko Perekonomian itu.

Munculnya Jokowi di iklan Golkar dinilai menjadi salah satu faktor Golkar meraup banyak suara di Pemilu 2024.

Partai berlogo beringin itu menjadi partai pemeroleh suara terbesar kedua, di bawah PDIP, mengalahkan Gerindra.

Dengan tingkat kepuasan terhadap Jokowi yang tinggi menjadi efek ekor jas yang dinikmati Golkar dalam merebut suara masyarakat.

Bahkan sebelumnya, pada Senin (26/2/2024), Airlangga menjawab soal status Jokowi yang masih kader PDIP.

Menurutnya, Jokowi lebih dari sekedar kader, dia tokoh nasional yang dimiliki semua partai.

"Beliaukan tokoh nasional, dimiliki semua partai," jelas Airlangga.

Jokowi dan Golkar Mutualisme

Pengamat politik, Ujang Komarudin membaca isu Jokowi dan Golkar bak simbiosis mutualisme alias saling membutuhkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved