Orang Dalam Sebut Jokowi Sudah Golkar Sejak 2015, Bisa Jadi Ketum Gantikan Airlangga Seperti JK

Isu Jokowi akan gabung ke Golkar dan menjadi ketua umum membuat heboh. Kini muncul pernyataan orang dalam menyatakan Jokowi sudah kuning sejak 2015.

Kompas.com/Muhammad Adimaja
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) meninggalkan ruangan usai membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Jakarta, Selasa (3/12/2019). 

Proses komunikasi politik berlanjut, Golkar enggan mendukung.

Akhirnya Jokowi diusung PAN hingga kemudian juga diusung PDIP dan berpasangan dengan FX Hadi Rudyatmo.

Menurut Ridwan, rekomendasi dari Golkar Solo sudah menunjukkan kalau Jokowi itu bagian dari Golkar.

Sebab, pada masa Orde Baru, semua pengusaha bagian dari Golkar.

"Jadi Jokowi ini kader Golkar. pengusaha jaman Orde Baru tuh semua pengusaha Golkar. Saya ini Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda di Jawa Timur, Ketua Real Estate Indonesia (REI)," kata Ridwan.

Ridwan lantas menceritakan soal dinamika politik pada Pilpres 2014 ketika Jokowi maju bersanding dengan Jusuf Kalla dan mengalahkan Prabowo-Hatta.

Saat itu Golkar berada di sisi Prabowo-Hatta, namun, Ridwan sebagai bawahan Tjahjo Kumolo di KNPI sudah mempertemuan Jokowi dengan senior Partai Golkar, Akbar Tanjung dan Wiranto.

Ridwan juga bercerita tentang Munas Golkar yang memenangkan Setya Novanto pada 2016, setelah terjadi perpecahan antara Aburizal bakrie dengan Agung Laksono.

"Berkomunikasi saya, Pak Jokowi, Golkar tuh begini, jelaskanlah kepda Pak Jokowi, bahwa Golkar itu adalah doktrinnya, karya siaga gatra praja. 

"Akhirnya masuk di ingatan Pak Jokowi. Apa yang terjadi, pecah, dua duanya gak maju (Aburizal bakrie dan Agung laksono), Novanto jadi ketua Golkar."

"Saat itu Golkar sudah dikendalikan Golkar itu oleh Pak Jokowi sejak 2015. Saat Munas di Bali Novanto terpilih."

"Begitu Novanto masuk (penjara) langsung Airlangga (jadi ketua umum) otomatis," kata Ridwan.

Pada Munas Golkar terakhir pada 2019 yang kembali memenangkan Airlangga, disebut Ridwan, ada campur tangan Jokowi.

"Itulah Kenapa saya bilang Jokowi itu Golkar karena presiden itu kalau di dalam di Golkar itu sama dengan Pak Harto dulu, ketua dewan, Iya yang sekarang diduduki oleh Aburizal Bakrie, begitu.

"Pak Aburizal Bakrie komunikasi dengan Presiden, x jadi, jadi sudah barang itu. Tapi ini tidak tampil itulah yang namanya Golkar," jelas Ridwan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved