Pemilu 2024
Bursa Cagub DKI, Semua Kandidat yang Diajukan Koalisi Perubahan Bakal "Ngalah" dengan Anies
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Anies perlu untuk kembali maju di Pilkada Jakarta.
TRIBUNJAKARTA.COM - NasDem, PKS dan PKB akan melanjutkan koalisi bersama di Pilkada Jakarta.
Koalisi bersama itu untuk memperbesar peluang merebut kursi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2024-2029.
Meski belum menentukan siapa yang akan maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur, tetapi sederet nama telah dimunculkan oleh masing-masing partai koalisi.
Nama-nama yang mengemuka di antaranya Ahmad Sahroni (NasDem), Hasbiallah Ilyas (PKB), Ida Fauziyah (PKB) hingga Mardani Ali Sera (PKS).
Selain itu, nama Anies Baswedan diisukan bakal diusung oleh Koalisi Perubahan untuk maju.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Anies perlu untuk kembali maju di Pilkada Jakarta.
Kalau diputuskan kalah dalam Pilpres 2024, Anies masih memerlukan panggung yang lebar dalam persiapannya kembali maju Pilpres 2029.
Jabatan Gubernur Jakarta dinilai posisi yang strategis untuk Anies.
Pasalnya, posisi politik Gubernur Jakarta hanya kalah dibanding presiden dan wakil presiden. Bahkan pada taraf tertentu lebih tinggi secara politik ketimbang wakil presiden.
"Terlalu sayang kalau posisi Gubernur Jakarta dilewatkan meskipun DKI sudah kehilangan posisinya sebagai ibu kota negara. Tetapi secara simbolik, secara politis Gubernur Jakarta masih penting," ujar Burhanuddin dalam Kompas Petang pada Minggu (17/3/2024).
Selain itu, Anies dinilai menjadi prioritas lantaran elektabilitasnya paling tinggi di antara nama-nama yang sudah dimunculkan oleh Koalisi Perubahan.
Bila Koalisi Perubahan akhirnya mengusung Anies Baswedan untuk kembali maju Pilkada DKI, maka sederet nama kandidat itu akan "mengalah."
"Kalau mas Anies maju, nama-nama lain tadi langsung lewat semua itu," tambahnya.
Anies tak ikut Pilkada
Di sisi lain, Anies memastikan tak ingin maju Pilkada 2024.
Ia menegaskan masih fokus mengawal persoalan Pilpres dan masih menunggu hasil akhir dari rekapitulasi suara yang masih berjalan.
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.