Pemilu 2024
Daftar Artis yang Gagal Jadi Anggota DPRD dan DPR, Ada yang Jual Mobil hingga Sudah Habis Rp5 M
Setelah KPU mengumumkan hasil rekapitulasi suara nasional pada Rabu (20/3/2024), terkuak daftar artis yang gagal menjadi anggota DPRD dan DPR RI.
Aden Bajaj
Ali Zaenal Abidin
PSI
Giring Ganesha
Badai Kerispatih
Helmy Yahya
PPP
Gilang Dirga
PKS
Narji
PKN
Farhat Abbas
Partai Gelora
Neno Warisman
Miing Bagito
Sudah Habis Miliaran
Tak sedikit di antara para artis yang rela mengorbankan hartanya demi bisa menjadi wakil rakyat.
Salah satunya adalah komedian Dede Sunandar yang maju sebagai calon legislatif anggota DPRD Kabupaten/Kota Dapil Jawa Barat Kota Bekasi V dari Partai Perindo.
Sebagai modal nyaleg, Dede bahkan mengaku telah menjual dua mobil pribadinya.
Dia juga rutin kampanye menemui warga secara langsung yang ada di dapilnya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (26/2/2024).
Kendati demikian, ia hanya meraih puluhan suara.
Dede pun mengaku bersyukur masih meraup suara.
Ia juga mengaku ikhlas, meski gagal menjadi anggota DPR.
Ia juga menegaskan tak memiliki rasa sakit hati atau merasa stres setelah melihat hasil perolehan suaranya.
Tak cuma Dede Sunandar, Anisa Bahar juga mengaku telah menghabiskan uang sebanyak Rp5 miliar dan menjual 2 unit mobil mewahnya agar bisa jadi wakil rakyat di DPR RI.
"Kurang lebih Rp 5 Miliar. Aku habis nggak seberapa karena nggak beli suara. Aku cuma ke dapil aja terjun 3 tahun. Yang lain cuma 3 bulan sebelum Pemilu terjunnya, habis Rp 20 miliar-Rp 30 miliar buat beli suara, tapi kasihan," kata Anisa Bahar
Sang pedangdut menjabarkan dari mana asal Rp 5 miliar yang dia gelontorkan saat kampanye.
"Disupport partai Alat Peraga Kampanye (APK), tapi nggak semuanya, sisanya pakai (uang) aku. Tandem aku dari aku semuanya. Aku pakai uang pribadi dan jual dua mobil mewah aku. Udah nggak ada mobil mewah aku, aku jalan sekarang ya pakai mobil biasa aja karena sudah aku jual," ungkapnya.
Sudah habis miliaran rupiah, tapi gagal ke Senayan, Anisa Bahar mengaku tidak kapok. Hanya saja Anisa Bahar mendapat pelajaran soal pemilihan dapil.
"Nggak (kapok). Cuma harus dipertimbangkan dalam memilih dapil yang tepat saja," kata Anisa Bahar.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.