Viral di Media Sosial
Petugas Damkar Jaktim Bantah Cabuli Anaknya, Terkuak Cerita Korban Soal Peristiwa di Kamar Gelap
Petugas pemadam kebakaran (damkar) sektor Jakarta Timur bernama Septhedy Nitidisastra membantah mencabuli anak kandungnya sendiri berinisial S (5).
TRIBUNJAKARTA.COM - Petugas pemadam kebakaran (damkar) sektor Jakarta Timur bernama Septhedy Nitidisastra membantah mencabuli anak kandungnya sendiri berinisial S (5).
Hal tersebut disampaikan Septhedy Nitidisastra saat dipanggil oleh pihak Damkar Jaktim.
"Katanya sudah lapor ke Polda, sudah ditindaklanjuti. Itu sudah masuk ranah hukum kalau sudah laporan sudah masuk ke penyelidikan kepolisian," ucap Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan, Rabu (20/3/2024).
Satriadi pun tak menutup kemungkinan, bila nantinya terbukti bersalah institusinya bakal memutus kontrak SN.
"Secara administrasi kami minta keterangan, dia juga bukan seorang ASN, hanya seorang PJLP. Bisa saja kapan pun kami putus kontrak," tutur Satriadi.
"Tetapi tetap sebagai administrasi kan enggak mungkin kami tiba-tiba memutus kontrak tanpa pemeriksaan tanpa prosedur administrasi," imbuh dia.
Meski Septhedy Nitidisastra membantah mencabuli S, namun video yang merekam momen saat korban diwawancarai oleh dokter viral di media sosial.
Video tersebut diunggah ibunda korban berinisial P di media sosial Instagramnya.
Sambil diperiksa oleh doker, S bercerita kala itu ia sedang menginap di rumah sang ayah.
Diketahui P dan Septhedy Nitidisastra sudah bercerai sejak tahun 2020.
S mengaka dirinya sedang bersiap tidur di dalam sebuah kamar.
"Lampu kamarnya dimatiin," ucap S dengan polos.
S lalu merasa sang ayah memasukan suatu benda ke dalam alat vitalnya.
"Dimasukin benda, bentuknya buletan gitu dan warnanya hitam kayak lembek," ucap S.
Bocah tak berdosa tersebut tak mengetahui apa yang sedang dilakukan ayahnya.
"Aku enggak tau itu apa, tapi jijik pegangnya," kata S.
Kepada dokter, S mengaku mencoba melawan dengan menggerakan tangannya.
"Kamu nangis engga?" tanya dokter.
"Enggak, tapi tangan aku gini-gini (berusaha melawan)," kata S.
Video yang merekam pembicaraan antara S dan dokter, kini sudah tidak ada di Intagram P.
Polisi Buka Suara
SN telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh mantan istrinya atau ibu korban atas dugaan pencabulan.
"Ya nanti dijadwalkan (pemeriksaan SN)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (21/3/2024).
Namun, Ade Ary belum dapat memastikan kapan penyidik bakal memeriksa SN sebagai saksi terlapor.
Ia hanya menyebutkan bahwa saat ini penyidik telah memeriksa ibu dan nenek korban.
"Yang sudah dilakukan melakukan klarifikasi terhadap pelapor atau ibu korban, kemudian melakukan permintaan klarifikasi terhadap nenek korban," ujar dia.
Selain itu, dalam proses penyelidikan kasus ini polisi juga berkoordinasi dengan sejumlah stakeholders seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
"Penyelidik sudah berkomunikasi dengan KPAI kemudian P3A provinsi DKI, sudah berkoordinasi dengan Komnas Anak. Kami turut prihatin atas kejadian ini. Penyidik sedang bekerja. Nanti ada langkah lanjut permintaan keterangan beberapa saksi," ucap Ade Ary.
"Penyidik juga sudah meminta atau melakukan visum. Terkait proses penyelidikan, ini hasilnya sudah ada di tangan penyidik. Mohon maaf tidak bisa disampaikan," tambahnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.