Dikritik Ketua DPRD DKI, Pj Gubernur Heru Budi Minta Anak Buah Selektif Tentukan Program Prioritas

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono minta jajarannya lebih selektif dalam menentukan program prioritas yang akan dituangkan dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025.

Hal ini disampaikan Heru saat secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Jakarta Timur 2024.

Imbauan ini disampaikan setelah sebelumnya Heru dikritik habis lantaran program kerjanya nilai sangat normatif.

Dalam sambutannya, Heru pun mewanti-wanti jajaranya untuk berhati-hati dalam penyusunan anggaran lantaran kondisi global saat ini yang tak menentu.

“Dengan kondisi global saat ini, kita harus waspada dalam menyusun APBD Tahun 2025. Karena itu, kita harus selektif dalam mengusulkan program prioritas di Musrembang yang akan dituangkan dalam RKPD 2025,” ucapnya, Jumat (22/3/2024).

Heru pun mengapresiasi jajarannya yang sudah selektif terhadap program yang sangat dibutuhkan dan prioritas bagi masyarakat.

Heru menerangkan, saat ini pertumbuhan ekonomi global diprediksi mengalami perlambatan sebesar 3 persen, serta terjadinya penurunan inflasi global akibat dampak ketegangan politik kawasan yang masih berlanjut sampai saat ini.

Hal ini pun disebutnya bisa mengganggu rantai pasokan dan meningkatnya harga pangan dan energi di berbagai belahan dunia.

Seperti konflik di Laut Merah yang mengakibatkan terkendalanya jalur distribusi ekspor kendaraan dan spare part yang menyebabkan kenaikan biaya transportasi.

Belum lagi konflik Ukraina - Rusia yang belum selesai turut menyebabkan komoditas ekspor utama Jakarta, seperti lemak dan minyak hewani, serta berbagai produk kimia lainnya mengalami penyesuaian.

“Untuk mengantisipasi itu, kita tidak putus memberikan sembako murah kepada masyarakat. Mudah-mudahan kita masih bertahan dengan tidak adanya PHK karena terhambatnya ekspor akibat konflik Laut Merah dan Rusia-Ukraina,” ujarnya.

Untuk mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global, ada empat isu utama yang ditekankan Heru Budi, yaitu peningkatan kualitas lingkungan dan infrastruktur kota, akselerasi pertumbuhan ekonomi, tata kelola pemerintahan yang adaptif, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Untuk wilayah Jakarta Timur, salah satu program prioritas Heru Budi ialah masalah banjir dengan pembuatan sumur resapan yang dapat digunakan sebagai wilayah tangkapan air untuk meminimalisir genangan.

“Di wilayah Jakarta Timur banjir sudah agak berkurang. Namun di area tertentu masih banjir karena kita melihat penurunan permukaan tanah yang terus berlangsung,” tuturnya.

“Maka, sudah seharusnya di sejumlah titik ada sistem polder dan membuat embung,” tambahnya menjelaskan.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengkritisi program kerja yang tengah disusun Heru Budi cs.

Menurutnya, program kerja yang tertuang dalam RKPD 2025 terlalu normatif.

“Saya melihat masih banyak kegiatan copy paste. Kalau seperti ini terus bagaimana dengan kemajuan Jakarta,” ucapnya saat memberikan sambutan dalam pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) 2024 Kota Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

Politikus senior PDI Perjuangan ini pun meminta Pj Gubernur DKI Heru Budi untuk fokus dalam mengatasi masalah macet dan banjir.

Menurutnya, perlu terobosan baru untuk menyelesaikan dua masalah yang sudah jadi momok warga Jakarta sejak dulu ini.

 “Kita perlu melakukan perencanaan yang matang, implementasi yang baik, dan evaluasi yang terus menerus untuk memastikan keberhasilan program-program yang akan kita jalankan,” ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News