Jerit Tangis Ibunda Korban Kebakaran Mampang, Sri Duduk di TKP Masih Tak Percaya Anaknya Tewas

Jerit tangis Sri Danuningsih (46) masih tak percaya anaknya yang menjadi ART tewas dalam kebakaran maut di toko bingkai, Mampang, Jumat (19/4/2024).

Kolase Foto Tribun Jakarta/Wartakota
Kolase Foto Sri Danuningsih (46) ibu korban kebakaran maut di Mampang dan kebakaran toko bingkai di Mampang. Jerit tangis Sri Danuningsih (46) di lokasi kebakaran maut toko bingkai Saudara Frame di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2024). 

"Terdiri dari empat keluarga. ART-nya itu kan tiga keluarga, ART-nya ada tiga. Tiga keluarga, kemudian yang empat (korban) itu satu keluarga," kata Hariyanto di Jakarta Timur, (19/4/2024).

Rinciannya tiga ART yang berhasil diindentifikasi, yaitu Sella Sayola Fitria (22), Jesika Rama Dani (18), dan Indah Ayu Tiara Sari (25).

Kemudian, empat korban yang merupakan kakek, ibu, dan dua anak pemilik rumah yakni Phang Tji Men (75), Henni (39), Richi Kyle Yap (2), dan Austin Raizel Yap (8)

Seluruh jenazah korban teridentifikasi menggunakan metode Disaster Victim Identification (DVI) pencocokan data gigi dari antemortem dari keluarga dengan postmortem dari jenazah.

Identifikasi menggunakan gigi dilakukan karena kondisi ketujuh jenazah sudah mengalami luka bakar berat dan secara fisik sulit dikenali, sehingga butuh data medis untuk identifikasi.

"Luka bakarnya 100 persenlah, ya 99 sekian persen. Jadi kalau dikenali dengan wajah enggak bisa. Jadi ada properti (barang pribadi), ada gigi yang masih bisa kita identifikasi," ujarnya.

Gigi merupakan satu dari tiga parameter selain sidik jari dan DNA dalam identifikasi menggunakan metode DVI karena memiliki karakteristik khusus yang dapat menunjukkan identitas seseorang.

Lantaran sudah dinyatakan teridentifikasi ketujuh jenazah yang sebelumnya dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati kini sudah dapat diserahkan kepada pihak keluarga.

"Ya Alhamdulillah kita tidak menggunakan DNA, karena dengan (pencocokan data antemortem dengan postmortem) gigi sudah termasuk (parameter identifikasi) primer, itu lebih baik," tuturnya.

(TribunJakarta/Kompas/Wartakota)

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved