Mayat Wanita Hamil di Kelapa Gading

Antara Lampung dan Jakarta, Tragedi Aborsi Maut Akhiri Hubungan Gelap Ristia-Agus di Kelapa Gading

Hubungan gelap Ristia Ningsih alias RN (34) dengan kekasihnya Agustami alias Agus (27) kandas dalam sebuah tragedi aborsi maut.

Kolase TribunJakarta
Hubungan gelap Ristia Ningsih alias RN (34) dengan kekasihnya Agustami alias Agus (27) kandas dalam sebuah tragedi aborsi maut yang diungkap aparat Polsek Kelapa Gading. 

Sejoli ini saling mengenal dan jatuh hati ketika sama-sama masih berada di Lampung.

Ristia yang kala itu baru pisah ranjang dengan suami sahnya jatuh ke pelukan Agus dan mulai menjalin hubungan gelap, yang selama tiga tahun ini pun mereka tutupi dari keluarga.

Di tengah jalan, keduanya sama-sama memutuskan untuk mencari pekerjaan, terutama Ristia yang harus mencukupi kebutuhan tiga anaknya di kampung.

Ristia dan kekasih gelapnya Agus pun melamar menjadi pegawai di Kedai Anak Mami dan akhirnya diterima.

Akan tetapi, sebelum berangkat ke Jakarta, Ristia mengungkap kondisinya yang ternyata sedang hamil.

Kehamilan ini sama-sama tak diminati Ristia maupun Agus.

Mereka takut hubungan gelap ini malah terkuak sehingga memilih jalur aborsi.

Kepada polisi, Agus mengakui ia sempat memaksa dan akhirnya memberikan uang Rp 300.000 kepada Ristia untuk menggugurkan kandungannya.

Uang itu juga dipakai untuk membeli obat keras dan obat pereda nyeri selepas proses aborsi.

"Tersangka A dan korban RN akhirnya sepakat untuk menggugurkan kandungan. Kemudian tersangka memberikan uang Rp 300 ribu kepada korban," kata AKP Emir Maharto, Selasa (23/4/2024).

Dalam hasil visum sementara yang diterima pihak kepolisian dari RS Polri Kramat Jati, Ristia tewas dengan luka robek sekitar 8 sentimeter pada alat vitalnya.

Dokter RS Polri Kramat Jati juga mencatat bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun luka lebam apapun dari tubuh korban.

Adapun dari hasil pemeriksaan darah dan urine, Ristia dinyatakan sedang mengandung janin dengan usia lebih kurang 4 bulan.

Maka dari itu, Ristia dipastikan tewas karena dampak aborsi secara mandiri dan tidak sesuai prosedur medis yang membuatnya kehabisan darah.

Usai melakukan aborsi di Lampung, Ristia dan Agus berangkat ke Jakarta dalam kondisi masih mengalami berkali-kali pendarahan di tengah jalan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved